Mohon tunggu...
riska nuraini
riska nuraini Mohon Tunggu... Ahli Gizi - suka menolong orang

seorang yang senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Mudah Dituntut Terus Berinovasi untuk Kebaikan Negeri

1 November 2017   21:14 Diperbarui: 1 November 2017   21:17 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukses Muda - http://www.denidi.com

Dinamika zaman terus bergerak cepat. Perkembangan teknologi dan informasi, telah membuat gaya hidup terus mengalami perubahan. Dan generasi muda berada didalam dinamika perkembangan zaman tersebut. Pada titik inilah daya saing generasi muda sangat diperlukan. Jika generasi muda tidak membekali dirinya dengan kecerdasan, inovasi dan kreatifitas, mereka akan tergilas dengan sendirinya oleh perkembangan zaman. Sebaliknya, generasi yang cerdas juga harus mampu memberikan kontribusi positif bagi negeri, agar negeri ini bisa berkembang sesuai dengan yang dicita-citakan.

Kenapa generasi muda perlu berkontribusi positif? Karena bagaimana arah negeri ini kedepan tidak bisa dilepaskan dari generasi muda. Ketika era kemerdekaan, peran generasi muda tidak bisa dianggap remeh.  Karena peran Soetomo, para dokter yang usianya masih relative muda, memprakarsai berdirinya Boedi Oetomo, yang kemudian menjadi tonggak berdirinya  berbagai macam organisasi di negeri ini. Karena peran Soekarno, Hatta dan masih banyak tokoh lainnya, kemerdekaan bisa diraih dan diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Ketika perjuangan mempertahankan Surabaya, yang kemudian dikenal dengan pertempuran 10 November, tentu tidak bisa dilepaskan dari peran para santri. Meski masih berusia muda, mereka ikut berjihad mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan itu pun tak sia-sia. Kemerdekaan bisa diraih dan terus dipertahankan.

Di jaman sekarang, peranan pemuda tentu akan berbeda dengan era kemerdekaan. Saat ini, kemajuan teknologi semakin canggih. Penyebaran informasi semakin cepat. Perkembangan kemajuan teknologi ini, tentu harus juga diimbangi dengan perkembangan manusianya. Setiap orang harus membekali diri dengan kecerdasan, inovasi, dan kreativitas. Namun semuanya itu juga tetap harus diimbangi dengan sifat toleransi dalam keberagaman negeri. Hal ini penting, karena Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Inovasi tanpa didasari kepentingan publik, tentu akan menjadi hal yang tidak ada manfaatnya.

Banyak contoh orang pandai, hanya karena salah dalam mehamai keyakinan, kepandaiannya justru diarahkan untuk tujuan yang tidak baik. Para pelaku teror di Indonesia, rata-rata didominasi oleh kelompok terpelajar. Ahli IT, ahli kimia, ahli medsos dan mungkin masih banyak kemampuan ahli lain. Namun hanya karena terpapar ideologi radikal, mereka langsung berubah menjadi pribadi yang radikal. Ketika pola pikirnya sudah radikal, maka ucapan dan perilakunya akan mudah menjadi radikal. Bahkan, pribadi yang sudah radikal, akan selangkah mendekatkan dirinya pada perilaku teror.

Tentu, kita tidak ingin generasi milenial saat ini berubah menjadi generasi yang radikal. Generasi milenial harus mengimbangi kecerdasannya, dengan nilai-nilai agama dan Pancasila. Generasi milenial harus gemar menyebarkan pesan damai, bukan ujaran kebencian.  Ingat kata Bung Karno, "Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, Saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,"

Generasi muda baru saja memperingati Sumpah Pemuda, dan sebentar lagi akan memperingati hari Pahlawan. Mari kita jadikan ini sebagai momentum, untuk meneladani semangat sumpah pemuda dan kegigihan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Karena kita tumbuh di era yang serba modern, mari kita tetap bersemangat dan berkomitmen untuk mewujudkan generasi yang toleran, cerdas, kreatif dan inovatif. Tidak lagi ada generasi pembenci. Yang ada adalah generasi yang cinta damai.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun