Mohon tunggu...
Risha Maytahafsha
Risha Maytahafsha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - IPB University

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Gapoktan dalam Pembangunan Desa Pasawahan di Kawasan Agraris

27 Maret 2021   11:40 Diperbarui: 27 Maret 2021   11:47 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Adanya gapoktan agar kelompok tani dapat lebih berdaya dan berhasil guna menyediakan sarana produksi pertanian, peningkatan, permodalan, atau perluasan usaha tani untuk para petani dan kelompok tani dari sektor hulu dan hilir, serta peningkatan kerjasama dan pemasaran produk.

Sebagai organisasi kemasyarakatan di desa, hingga kini belum terlihat secara signifikan dalam proses pembangunan desa. Istilahnya insinyur khusus di kawasan agraris yang menjadi salah satu aktor penting pembangunan desa. Lemahnya posisi gapoktan seringkali akibat kondisi kelembagaan yang kurang terkelola dengan baik.

Desa Pasawahan merupakan salah satu desa di Kabupaten Kuningan yang diandalkan di bidang pertanian. Sebagai desa penyangga pangan, petani-petani di Desa Pasawahan memiliki peran penting dalam organisasi gapoktan untuk pembangunan Desa Pasawahan.

Hal ini berkaitan pada empat pilar program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development atau SDGs) khususnya tujuan ke 12, yaitu Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab adalah satu dari 17 tujuan global SDGs yang tersusun dalam agenda pembangunan berkelanjutan 2030 dan pendekatan terpadu yang sangat penting demi kemajuan di seluruh tujuan.

Kegiatan yang dilakukan gapoktan Desa Pasawahan dalam rangka meningkatkan pembangunan Desa Pasawahan yaitu, para pengurus gapoktan mengajukan ke dinas pertanian untuk bantuan bibit dan pupuk yang kemudian disalurkan kepada kelompok-kelompok tani Desa Pasawahan. Selain itu, para pengurus juga mengajukan irigasi, jalan usaha tani, dan mengajukan bantuan mesin pertanian, seperti traktor, mesin panen, mesin tanam, dll. Selain itu, Desa Pasawahan juga sering dijadikan tempat pelatihan dan penelitian di bidang pertanian bagi para pelajar dari dalam negeri maupun luar negeri.

Strategi yang dilakukan gapoktan Desa Pasawahan untuk pembangunan Desa Pasawahan agar lebih baik khususnya di bidang pertanian dengan cara mengajukan jalan usaha tani. “Gapoktan mengajukan ke dinas pertanian untuk sarana jalan usaha tani. Oleh karena itu, jalan-jalan di Desa Pasawahan menjadi beraspal dan bagus sehingga mempermudah para petani untuk mengangkut hasil panen,” ujar Astam.

Namun, Astam (47) yang merupakan seorang petani dan pengurus gapoktan Desa Pasawahan mengatakan bahwa terdapat masalah yang masih dialami gapoktan Desa Pasawahan, seperti dari sarana dan prasana yang belum terlalu komplit dan gapoktan Desa Pasawahan belum memiliki kantor atau kesekretariatan seperti layaknya organisasi-organisasi lainnya. Kemudian permasalahan SDM petani yang sulit untuk kumpul apabila ada penyuluhan dan juga para petani di Desa Pasawahan tidak serempak. Karena mereka sulit apabila disuruh untuk menanam serempak.

Selain itu, sering terjadi keterbatasan bagi gapoktan Desa Pasawahan dalam menjalankan program-programnya. Karena gapoktan hanya menjalankan kegiatan-kegiatannya apabila ada program dari pemerintah. Namun, apabila tidak ada program dari pemerintah, maka gapoktan tidak berjalan. Seperti saat ini, sudah 2 tahun program-program gapoktan Desa Pasawahan tidak berjalan akibat pandemi Covid-19.

Desa Pasawahan yang terletak di Kabupaten Kuningan merupakan salah satu lumbung padi terbaik di Jawa Barat. Maka dari itu, gapoktan di Kabupaten Kuningan khususnya di Desa Pasawahan mendapatkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan berupa bantuan sosial yang berjumlah 225 juta untuk 110 hektar sawah yang ada di Desa Pasawahan. Bantuan ini masih berjalan sampai sekarang. Selain itu pada tahun 2014, gapoktan Desa Pasawahan menerima penghargaan dari Kabupaten Kuningan sebagai pengelola administrasi terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun