Mohon tunggu...
risfasagita
risfasagita Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan individu yang ingin terus berkembang dan menjadi lebih baik kedepannya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemajuan Kegiatan Ekspor Lobster Vietnam dari Benih Lobster Indonesia

29 Maret 2025   20:56 Diperbarui: 3 April 2025   19:13 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://jagadtani.com/read/1214/berkaca-dari-budidaya-lobster-vietnam

Budidaya lobster di Vietnam telah berkembang pesat, bahkan menjadi salah satu sektor perikanan unggulan negara tersebut. Namun, mengapa Vietnam bisa lebih maju dibandingkan Indonesia, padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk benih lobster?

Keberhasilan Vietnam dalam Budidaya Lobster

Vietnam telah menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam budidaya lobster. Dengan lebih dari 280.000 keramba lobster pada tahun 2024, produksi lobster Vietnam mencapai lebih dari 5.870 ton per tahun. Ekspor lobster mereka bahkan menghasilkan sekitar Rp6,9 triliun, dengan mayoritas pasar ekspor ke Tiongkok . Keberhasilan ini didukung oleh pengelolaan yang terorganisir, alokasi wilayah laut yang jelas, serta investasi besar dalam teknologi budidaya.

Dikutip dari akun tiktok 'ngomong udang', yang membahas terkait asal usul benih lobster yg dimiliki Vietnam. Ironisnya, keberhasilan Vietnam sebagian besar bergantung pada benih lobster yang diselundupkan secara ilegal dari Indonesia. Kebutuhan benih lobster Vietnam mencapai 600 juta ekor per tahun, dan sebagian besar dipenuhi melalui penyelundupan dari Indonesia. Modus penyelundupan ini sering kali melibatkan transit melalui negara lain seperti Singapura dan Malaysia sebelum akhirnya sampai ke Vietnam. Vietnam merupakan salah satu negara yang tidak memiliki BBL (Benih Bening Lobster) yang memijah secara alami. kapal kapal nelayan vietnam sering terlihat memasuki wilayah perairan indonesia dengan tujuan mendapatkan BBL tersebut dan dibudidayakan pada negaranya. 

Kenapa ekspor loster Vietnam lebih baju dibandingkan Indonesia? 

Ekspor lobster Vietnam lebih maju daripada Indonesia meskipun Vietnam mengimpor benih lobster dari Indonesia karena beberapa faktor diantaranya vietnam memiliki ekosistem budidaya lobster yang lebih maju dan terstruktur, dengan investasi besar dalam infrastruktur dan teknologi. Vietnam fokus pada pengembangan industri hilir, seperti pengolahan dan pemasaran lobster, sehingga nilai tambah produk lebih tinggi. Jaringan distribusi dan pemasaran lobster Vietnam yang lebih luas dan efisien, terutama di pasar utama seperti Tiongkok, memungkinkan mereka untuk menguasai mangsa pasar yang lebih besar.

Kebijakan Larangan Ekspor Benih di Indonesia

Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya lobster. Namun, kebijakan larangan ekspor benih lobster yang diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2021 bertujuan untuk mendorong budidaya lobster di dalam negeri Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia dan meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui budidaya lokal.

Meskipun kebijakan larangan ekspor bertujuan baik, implementasinya menghadapi tantangan besar, termasuk maraknya penyelundupan benih lobster. Untuk mengejar ketertinggalan dari Vietnam, Indonesia perlu memperkuat pengawasan terhadap penyelundupan, meningkatkan investasi dalam teknologi budidaya, dan memberikan dukungan kepada pembudidaya lokal. Potensi yang dimiliki Indonesia dalam menghasilkan benih lobster sebenarnya mampu menjadi pemimpin dalam budidaya lobster. Namun, hal ini memerlukan komitmen kuat dari semua pihak untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun