Mohon tunggu...
RISAYANTI
RISAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo..

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030146)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Doa Terbaik Untukmu, Emmeril Khan Mumtaz

7 Juni 2022   11:03 Diperbarui: 7 Juni 2022   11:10 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:kaltara.tribunnews.com

Belakangan ini ramai diperbincangkan sosok Emmeril Khan Mumtaz. Putra sulung dari Gubenur Jawa barat ini hilang terseret arus sungai Aare di Bern Swiss pada tanggal 26 Mei yang lalu.Kronologinya bermula pada saat ia berenang bersama keluarganya. Karena arus yang cukup deras ia membantu saudaranya untuk menepi terlebih dahulu. Tetapi naas sebelum ia sendiri menepi tiba-tiba arus bertambah semakin kencang sehingga ia terseret jauh.


Pria yang akrab disapa Eril ini sempat meminta pertolongan. Dengan suara lantang ia sempet berteriak dengan mengucapkan kata "Help" tetapi karena arus dan suara sungai yang terlalu kenceng ia tidak sempat untuk diberi pertolongan.
Sosok dari Eril ini sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. Selama kurang lebih 10 hari dalam proses pencariannya masih belum juga ada tanda-tanda dimana keberadaannya mengingat sungai Aare merupakan sungai terbesar dan terpanjang yang terletak di ibu kota Swiss Bern yang kedalaman sungainya bisa mencapai kurang lebih 20 meter.


Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya dengan menggunakan drone radar pendeteksi suhu hangat. Drone ini dikenal sebagai suatu alat yang memang dirancang untuk mencari keberadaan tubuh manusia. Namun karena dinginnya suhu sungai Aare yang mencapai 16 celcius, keberadaan alat canggih ini dirasa kurang efektif sehingga mengalami kesulitan.


Bukan hanya itu saja, bahkan ayah dan ibunya, Ridwan Kamil dan Atalia juga turut serta untuk mencari keberadaan anak sulungnya tersebut. Dalam video yang beredar di media social tampak pasangan ini inten setiap hari selama 7 hari juga turut serta menyusuri sungai Aarel berkilo-kilo meter sebelum akhirnya mereka harus mengikhlaskan kepergian putranya tersebut dan kembali pulang ke Indoneisa karena mempunyai tanggung jawab besar untuk memimpin 50 juta rakyat Provinsi  Jawa Barat.


Walaupun keluarga sudah mengikhlaskan kepergiannya, namun pencarian masih tetap dan terus dilakukan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Dalam aturan di negara Swiss,  pencarian jasad seseorang dilakukan secara intensif selama 7 hari, lebih dari itu akan dilanjutkan dengan pencarian dengan status rutin sampai pada maksimal satu tahun. Habis masa itu maka akan dianggap pencariannya tidak eksis lagi.


Mengenal Sosok Emmeril Khan Mumtaz
Bernama lengkap Emmeril Khan Mumtaz atau biasa dipanggil Eril merupakan anak sulung dari pasangan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil dan Atalia. Ia lahir di New York City pada tanggal 5 Juni 1999. Hilang pada tanggal 26 Mei 2022 di Bern City Swiss pada saat ia sedang melakukan perjalanan untuk melanjutkan jenjang Pendidikan S2.


Eril dikenal masyarakat bukan hanya karena ia sebagai anak dari orang nomer satu di Jawa Barat. Namum jauh dari itu Eril merupakan sosok yang sangat rendah hati dan peduli terhadap sesama. Hal ini terbukti dengan ia menjabat sebagai Ketua Jaber Zillenial.
Jaber Zellenial merupakan organisasi yang didirikan oleh Eril itu sendiri pada tahun 2020. Organisasi ini bergerak di bidang pendidikan dan kemanusiaan. Di bidang Pendidikan ia membuat rumah tinggal khusus untuk mendidik orang-orang kecil yang tidak cukup  memiliki biaya.

Di sana ia mengumpulkan buku-buku agar dapat dibaca oleh khalayak umum secara gratis.
Sedangkan di bidang kemanusiaan, Eril sering mengadakan kegiatan berbagi. Ia sering membuka volunteer bagi siapa saja yang bersiap untuk membantu dalam programnya. Ia memfasilitasi dalam bentuk transportasi, komodasi dan biaya lainnya semata-mata untuk terus membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan.


Walaupun umurnya yang terbilanng masih sangat muda tetapi jiwa tanggung jawabnya terhadap sesama manusia begitu sangat besar. Ketika Eril membantu orang-orang yang membutuhkan donor darah ia mengadakan acara open donor darah kepada khalayak umum yang juga ingin membantu orang lain. Eril juga mengajak anak-anak muda dan komunitas-komunitasnya untuk turut bergabung, berpartisipasi dan bekerja sama untuk saling membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu juga dengan adanya wadah organisasi yang didirikannya itu diharapkan menjadi wadah bagi anak-anak muda sebagai jalan untuk sama-sama membantu dan menolong orang lain.


Semua yang kebaikan yang dilakukakannya ikhlas semata-mata karena ia merasa ingin orang-orang senang dan tersenyum. Hal ini disampaikan dalam interviewnya di channel youtube Mjestex Channel pada tanggal 20 Maret 2022 atau kurang lebih setahun sebelum kepergiannya. "Aku pikir seperti ini sih, kalau sosial itu sendiri seneng sih. Maksudnya kalau cuma di kuliah kita banyak kerjaan PR , kalau misalnya ke organisasi yang sifatnya social itu buat nambah berbagi melihat orang lain senyum  sama apa  yang kita kasih, kita melihat orang lain Bahagia sama apa yang kita berikan. Hal itu merupakan sumber kebahagiaan terhadap diri sendiri"


Walaupun Eril pergi pada saat menginjak umur 23 tahun tetapi dalam pandangan ayahnya, Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa Eril merupakakan sosok yang panjang umur. Secara biologis memang jika dihitung secara matematis umurnya hanya terdiri dari hari, bulan dan tahun, akan tetapi jika dilihat dari kerendahan hati dan juga kontribusinya terhadap sesama manusia, Eril merupakan sosok yang panjang umur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun