Mohon tunggu...
Riris Sapitri
Riris Sapitri Mohon Tunggu... Penulis - mysterious

mysterious

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Racun Kehidupan (Part IV)

6 Januari 2021   15:42 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://unsplash.com/@elenatrn

"Penolakan ialah awalan untuk mendapatkan peluang". (Riris Sapitri)

"Anggaplah traveling dan fotografer itu sebagai sahabatmu, lakukanlah lakukanlah". (Riris Sapitri)

"Skill itu dibutuhkan agar kehidupan ini terus tumbuh dan berkembang. Tanpa skill tak ada dunia manusia berwarna. Hanya hitam dan datar. Kekuatan skill dapat menghasilkan inovasi dan kreativitas". (Riris Sapitri)

"Katamu, kata sayang tak percaya karena hanya kata-kata. Katamu, tindakan itu terpercaya karena merupakan pembuktian". (Riris Sapitri)

"Apakah kau mengetahui kenapa matahari dapat membentangkan diri ? Tentu saja, saya mengetahuinya. Matahari merupakan sumber kekuatan bagi bumi. Ia memiliki tugas untuk melindungi dan membahagiakan bumi beserta jajarannya. Sungguh jelas, matahari tidak membutuhkan penghargaan terhadap kelebihannya. Matahari pun pernah berkata selama memiliki kekurangan, janganlah kalian memberikan matahari sebuah penghargaan. Namun apa yang dilakukan oleh bumi dan jajarannya, mereka selalu memberikan penghargaan terhadap matahari seperti 'Pagi yang indah, dapat menikmati sinar matahari dengan secangkir kopi. Terima kasih matahariku' . Selain itu, manusia selalu mengabadikan hasil potret sunsrise atau sunset. Tanggapan  matahari terhadap bumi ialah memberikan keikhlasannya untuk menutupi kekurangan. Jadilah seperti matahari yang tidak memiliki harapan, namun dibutuhkan kehadirannya oleh bumi. Pengharapan bumi lahir karena integritas, kerja keras, konsistensi, disiplin, dan fokus matahari dalam bekerja." (Riris Sapitri)

"Istirahatlah sejenak ketika letih

Keletihan itu hanya sementara

Pengujian dalam kemampuan bertahan

Tetaplah berjuang ketika belum mencapai puncak". (Riris Sapitri)

"Jangan pernah hilang harapan

Fokuslah pada harapan itu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun