Mohon tunggu...
Riris Sapitri
Riris Sapitri Mohon Tunggu... Penulis - mysterious

mysterious

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Racun Kehidupan (Part I)

5 Januari 2021   09:39 Diperbarui: 5 Januari 2021   09:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: unsplash.com/@dimhou

"Arah pandanganmu ke langit itu menyejukkan, menenangkan hati sebening air mata. Namun ketika langit ditimpa kegelapan, kamu memalingkan wajahmu yang merah merona mencari pandangan lain. Bisakah kamu belajar melatih kesetiaanmu untuk menetap bersama langit cerah ataupun gelap? Jika kamu mampu setia, di situlah letak kehebatanmu dan keteguhanmu."  (Riris Sapitri)

"Jika ada yang bertanya tentang rindu. Tolong bilang kepada yang mencari, aku sedang istirahat sejenak dari kepiluan. Jika kepiluan itu sudah pergi, sambutlah kedatanganku dengan sepenuh hatimu. Aku tahu kedatanganku dipenuhi rasa kegelisahan namun tetap menanamkan benih-benih kesenangan. Aku akan menghampirimu dengan kerahasiaanku tanpa kamu mengenal waktu dan tempat. Tetap sabarlah dalam menunggu kehadiranku, aku berjanji akan datang menghampiri tanpa rasa abadi. Jika aku hadir, tolong kembalikan aku kepada pemiliknya yaitu Tuhan. Aku milik-Nya, Aku kembali pada-Nya. Kamu bisa mengirimku ke hamba-Nya melalui perantara Tuhan. Tetaplah mendekat pada-Nya, agar kau dapat mengenalku." (Riris Sapitri)

"Seseorang pernah berkata jika aku menulis penuh,  itu artinya  mencintaimu dengan  sepenuh hati. Sebaliknya jika aku setengah tulisan, itu artinya mencintaimu setengah hati. Namun kau salah, kadar cintaku tak dapat diukur oleh sambungan aksara ke aksara, kata ke kata, kalimat ke kalimat, paragraf ke paragraf, hingga berujung tulisan utuh sepenuhnya." (Riris Sapitri)

"Kebahagiaan ialah ketiadaan keterpurukan, namun kehadiran orang-orang membangkitkan". (Riris Sapitri)

"Bekerja dikantor atau dirumah tidak menjadi masalah. Bagian terpenting kamu dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya dan kamu menyukainya." (Riris Sapitri)

"Nilai-nilai masa lalu jadikanlah sebuah pembelajaran dan pengalaman untuk diimplementasikan pada masa depan. Nilai positif baik untuk diadopsi sedangkan nilai negatif baik untuk diasingkan". (Riris Sapitri)

"Fokus, keuletan, cepat dan deep thinker merupakan elemen penting untuk menjadi problem solver yang baik. Fokus menyelesaikan masalah tahap awal hingga akhir secara cermat dan teliti. Carilah sumber masalah terlebih dahulu, menganalisis permasalahan tersebut, lalu fokus untuk menemukan sebuah solusi." (Riris Sapitri)

"Menggabungkan hasrat dan peluang dapat menciptakan pembelajaran aktif dalam sebuah topik. Fokuslah terhadap satu topik untuk mewujudkan rencanamu. Ketiga siklus tersebut akan menjadi masa lalu untuk membekali masa depan." (Riris Sapitri)

"Lakukanlah penegasan dan pengingatan diri untuk meningkatkan kepercayaan diri." (Riris Sapitri)

 

"Berlatih, berlatih, berlatih

Berulang, berulang, berulang

Terbiasa, terbiasa, terbiasa

Terciptalah keterampilan". (Riris Sapitri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun