Nama : Ririn Sarani
Nim : 171011250260
Pemeliharaan Fasilitas
Yang dimaksud dengan pemeliharaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pemeliharaan atau pemeliharaan atau pemeliharaan peralatan agar tetap dapat beroperasi secara normal. Keandalan mengacu pada suku cadang mesin atau produk yang beroperasi secara normal pada waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu.Â
Ada empat cara penting untuk meningkatkan keandalan dan pemeliharaan; tidak hanya dalam produk dan peralatan, tetapi juga dalam sistem yang memproduksinya.Â
Metode keandalan adalah: satu jenis. Tingkatkan satu per satu. Berikan strategi pemeliharaan yang berlebihan: satu jenis. Menerapkan atau meningkatkan pemeliharaan preventif Meningkatkan kapasitas atau kecepatan perbaikan. Pemeliharaan preventif. Termasuk pemeriksaan dan pemeliharaan rutin untuk menjaga fasilitas dalam kondisi baik.
1. Pemeliharaan preventif meliputi inspeksi dan perbaikan rutin Menjaga fasilitas dalam kondisi baik. Tujuan pemeliharaan preventif adalah untuk membangun sistem yang dapat mengidentifikasi potensi kegagalan dan membuat perubahan atau perbaikan untuk mencegah kegagalan. Pemeliharaan preventif berarti mampu menentukan kapan peralatan membutuhkan pemeliharaan atau perbaikan. Sepanjang siklus hidup produk, kerusakan terjadi pada tingkat yang berbeda. Banyak perusahaan, terutama perusahaan elektronik, mengalami tingkat kerusakan yang tinggi ketika mulai berproduksi, yang disebut dengan kematian bayi. Sebagian besar kematian bayi disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat, dan manajer perlu menetapkan sistem pemeliharaan termasuk pemilihan dan pelatihan personel.
2. Pemeliharaan Kerusakan
Ini adalah perbaikan perbaikan ketika peralatan rusak, dan kemudian harus diperbaiki terlebih dahulu atau segera. Jika biaya pemeliharaan lebih mahal daripada perbaikan saat proses gagal, Anda mungkin perlu menggagalkan proses dan memperbaikinya. Namun, perlu untuk mempertimbangkan konsekuensi dari pemogokan skala penuh, karena akan mengganggu seluruh proses.
Manajer operasi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pemeliharaan preventif dan pemeliharaan mogok karena mempengaruhi pasokan, pendanaan, dan tenaga kerja.
Lima jenis perawatan telah diidentifikasi:Â
- Perawatan korektif. Tujuannya adalah untuk memperbaiki anomali yang ditemukan di perangkat yang berbeda dan mengomunikasikannya ke departemen pemeliharaan oleh pengguna perangkat yang sama.Â
- Pemeliharaan preventif. Tugasnya adalah mempertahankan tingkat layanan tertentu pada perangkat dan memprogram kerentanan intervensinya pada waktu yang paling tepat. Bahkan jika tidak ada tanda-tanda masalah dengan perangkat, itu akan diperiksa.Â
- Pemeliharaan preventif. Dengan mengetahui nilai dari variabel-variabel tertentu yang mewakili status dan kemampuan operasi, maka secara terus menerus memonitor untuk mengetahui dan melaporkan status dan kemampuan operasi perangkat. Untuk melaksanakan pemeliharaan tersebut, variabel fisik seperti suhu, getaran, konsumsi daya, dll perlu diidentifikasi.
- Pemeliharaan Tanpa Jam (Pemeriksaan).Tujuannya adalah untuk meninjau peralatan pada interval yang dijadwalkan sebelum muncul kegagalan, baik ketika keandalan peralatan telah menurun secara signifikan sehingga berisiko membuat perkiraan dari kapasitas produksi.
- Pemeliharaan Berbasis Waktu. Pemeliharaan dasar perangkat yang dibuat oleh pengguna. Ini terdiri dari serangkaian tugas dasar, seperti pengumpulan data, inspeksi visual, pembersihan, pelumasan, dan pengencangan sekrup. Tugas-tugas ini tidak memerlukan pelatihan ekstensif, tetapi mungkin hanya memerlukan pelatihan singkat.
Sumber.
