Pernah punya guru BK kan. Tentunya jawabanya pasti pernah. Sekarang ingat-ingat apakah guru BK itu sangat berkesan? Atau bisa dikatakan favorit?. Sebelumnya, kita kenali dulu sipa sih guru BK itu ?. guru BK adalah sesosok guru yang tugasnya, menunjukkan, membimbing, mengatur, mengarahkan, menuntun, dan memberi nasehat.Â
Dan dengan pengertian tersebut kita bisa begitu mudah mendefinisikan guru BK yang favorite itu seperti apa. pertama, menunujukkan jalan yang tepat. Tepat disini diartikan benar dan sesuai. Jadi seorang anak didik ditunjukkan kepada hal-hal yang semestinya ia lakukan. Kedua, membimbing dengan hati. jadi, seorang guru BK bukan hanya menunjukkan sesuatu hal yang harus ia lakukan, tapi juga membimbing anak didik tersebut, mendampinginya dengan sepenuh hati dengan alasan agar anak didik tersebut mempunyai kepribadian yang baik. Ketiga, mengatur. Mengatur disini bisa dikatakan tingkatannya diatas menunjukkan dan membimbing, contohnya: anak yang masih bermasalah, padahal sudah ditunjukkan, sudah dibimbing. tapi, masih saja bermasalah.Â
Jadi, seorang BK harus mengatur anak didik itu, tapi masih dalam konteks yang baik dan sopan.keempat, Mengarahkan anak didik terhadap suatu pilihan tertentu. Contohnya: seorang guru BK mengarahkan anak didiknya melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Malang, karena Universitas ini adalah Universitas islam yang tergolong favorit, dan mengambil jurusan MPI karena kemampuan dan bakat anak didik menjadi seorang pemimpin. Kelima, menuntun. Jadi, seorang guru BK bukan mengarahkan melainkan juga menuntun seorang siswa, agar apa yang di harapkan guru terhadap anak didiknya tepat sasaran dan tidak melenceng.Â
Kemudian, yang terakhir adalah memberi nasehat. Kita tahu sendiri kan bahwa tugas utama dari seorang guru BK adalah memberi nutrisi terhadap psikologi anak didik. Sebenarnya dari keseluruhan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tugas utama dari seorang guru BK adalah memberi bantuan, entah itu berupa fisik mataupun mental. Mendidiknya dengan sepenuh hati, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi sang anak didik. Dan sang guru BK bukan hanya berkisar pada motif dan dan hanya sikap ingin menolong, tapi dengan sebuah tindakan yang berarti. Dan dalam proses pemberian bantuan tidak hanya mengandalkan prosedur dan alat. Tapi, pemberian bantuan dengan tujuan yang jelas.