Jika Indonesia menerapkan konsep seperti ini untuk koruptor, mereka tidak akan bisa lagi menikmati kemewahan di dalam penjara.
Tidak ada lagi sel pribadi dengan AC, tidak ada lagi makanan istimewa yang bisa dipesan sesuka hati, dan tidak ada lagi kesempatan untuk mengatur bisnis gelap dari dalam penjara.
Apa lagi Indonesia memiliki banyak pulau kecil yang bisa dimungkinkan dibuat penjara seperti CECOT. Presiden Indonesia juga sudah memiliki keinginan membangun penjara di pualu terpencil, tapi apakah nanti jika jadi penjara tersebut akan dibuat CECOT? Semua masih belum tahu.
Jika itu terealisasi dengan baik, mungkin CECOT versi Indonesia akan menjadi mimpi buruk bagi siapa pun yang berani merampok uang rakyat.
Jika Indonesia Membuat CECOT untuk Koruptor
Jika Indonesia benar-benar ingin memberantas korupsi, maka sudah saatnya kita memiliki penjara dengan konsep seperti CECOT.
Keamanan ekstra ketat, tidak ada akses keluar masuk bagi napi, Dilarang menerima tamu tanpa alasan yang sangat mendesak, semua komunikasi dengan dunia luar diputus, tidak ada ponsel atau fasilitas internet. Itu sangat cocok ditambah dipulau terpencil.
Ditambah lgi tidak ada fasilitas mewah, tidak ada sel dengan fasilitas khusus, makanan standar penjara, bukan makanan hotel. Tidak ada kasur empuk, hanya matras tipis atau bahkan tidak ada sama sekali.
Saya rasa jika koruptor dimasukan dalam penjara CECOT versi Indonesia masyarakat akan setuju dan koruptor akan memperoleh efek sangat jera.
Dan yang mengerikan dari CECOT di El Salvador adalah, penjara tersebut akan selamanya diisi oleh napi hingga akhir hayatnya. Itu mungkin bisa ditiru di Indonesia.
Selain dipenjara, aset para koruptor juga harus dimiskinkan. Perampasan aset ini juga merupakan hal penting yang semestinya segera disahkan.