Universitas Muhammadiyah Malang yang terlibat dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) secara aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman biopori di Desa Ampeldento. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), Kelompok 53 Gelombang 3, yang beranggotakan Jelang Ramadha Putra, Jesi Meirida, Annisa Aprilia Andy, Yoga Abrianto, dan Mochamad Rio Bintang Mahardika serta dibimbing oleh Ibu Cholidah, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengadakan kegiatan penanaman biopori di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Malang - MahasiswaPenanaman biopori ini dilakukan sebagai bagian dari program kerja untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat. Biopori merupakan salah satu teknologi yang dapat menyerap air, biasanya Biopori dapat di tanam di sekitar yang rawan banjir atau tanah yang daya tampung resapannya kurang, khususnya saat hujan.
Dengan adanya biopori tidak hanya mencegah banjir namun juga dapat meningkatkan daya resapan air, selain itu juga mendapatkan pupuk kompos dari biopori tersebut. Bentuk biopori mirip dengan liang kecil yang bercabang. Berbagai macam organisme pada tanah yang dapat hidup didalam biopori selain itu organisme banyak mendapatkan pasokan makanan, air dan oksigen.
Para Mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam pelaksanaan kegiatan biopori. Sebelum melakukan kegiatan penanaman biopori, para mahasiswa terlebih dahulu menjelaskan dari dampak, manfaat, dan cara pembuatan biopori dari kegiatan biopori. Agar kedepannya masyarakat mengetahui manfaat dari penanaman biopori.
Manfaat Biopori
Berikut ini merupakan manfaat- manfaat biopori bagi sekitarnya
- Bisa Menyuburkan tanah : Didalam biopori terdapat kompos tanah organik yang dapat terurai secara otomatis. Didalam kumpulan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos yang memiliki manfaat dapat menyuburkana tanah.
- Bisa mengurangi sampah organik : biopori dapat mengurangi sampah organik yang terdapat di sekitar kita , sampah tersebut dapat terurai secara alami, saat penanaman biopori sampah organik dimasukan kedalam biopori tersebut, selain itu kita dapat lebih memahami dan menherti tentang macam-macam samapah yang dapat dengan mudah menyatu dengan tanah.
- Bisa mencegah bahaya banjir :Dengan adanya lubang biopori agar dapat mempercepat proses penyerapan air pada tanah , sehingga air dapat masuk kedalam tanah dan tidak menggenang di jalan atau tanah sekitar.
Maka dari itu, proses penanaman biopori dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan kegiatan penanaman biopori bisa berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penanaman biopori sebagai berikut:
Cara pembuatan Biopori
Pembuatan biopori sangatlah mudah, berikut ini tata cara pembuatan biopori
- Mentukan lokasi tanah yang akan menjadi area pembuatan biopori.
- Siapkan beberapa perlengkapan, seperti bor tanah, paralon dengan bagian tutup yang sudah dilubangi bagian sisinya, air dan sampah organik. Untuk peralatan lainnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Siram tanah dengan air. Tujuannya supaya tanah menjadi lebih lunak dan mudah dilubangi.
- Lubangi tanah tersebut memakai bor tanah, upayakan posisinya tegak lurus. Kira-kira kedalaman tanahnya kurang lebih 1 meter dengan diameter 10 hingga 30 sentimeter.
- Lapisi tanah dengan paralon yang telah di siapkan
- Setelah itu lubang diisi dengan sampah organik, seperti daun, rumput, kulit buah atau jenis sampah lainnya. Kemudian tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang telah dilubangi sebelumnya.
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang terus berupaya melakukan kontribusi positif kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui penanaman biopori di Desa Ampeldento, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi tetapi juga memberi solusi untuk mencegah banjir dan meningkatkan kesadaran masyarakat setempat.