Mohon tunggu...
Rio Notoaryowibowo
Rio Notoaryowibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka Baca Buku dan Jalan2x kemana aja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Bergabung dengan PT Transjakarta, Kopaja Merusak atau Membantu?

4 November 2015   09:50 Diperbarui: 5 November 2015   00:36 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bentuk bus Kopaja di jalur transjakarta (Kompas.com)"][/caption]Mendengar berita angkutan umum berkelir hijau gabung dengan PT Transjakarta membuat saya senang, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) ini akan ikut terlibat dalam penyelenggaraan layanan bus transjakarta berukuran sedang.

Selama ini bus kopaja menggunakan sistem setoran untuk mengangkut penumpang dan tidak memiliki sistem pendingin. Bus berukuran sedang tersebut suka ngetem sembarangan yang dapat menimbulkan kemacetan. Selain buruk armada dan perilaku pengemudi, emisi gas buang kopaja juga sangat buruk yang berbahan bakar solar.

Tetapi jika bergabung dengan PT Transjakarta, kopaja harus mengganti baju mulai dari sistem setoran, perilaku pengemudi kopaja dan bahan bakar bus tersebut.

Armada bus kopaja juga harus menggunakan sistem pendingin sampai pintu yang tinggi sesuai spseifikasi oleh PT Transjakarta. Bergabungnya bus kopaja ke PT Transjakarta dapat membantu transjakarta yang kewalahan dalam mengangkut penumpang di jam sibuk, apalagi saat ini bus transjakarta masih kurang untuk beroperasi setiap harinya.

Pemprov DKI ingin mengintegrasikan moda transportasi umum yang ada di Jakarta untuk bergabung ke PT Transjakarta. Karena selama ini transportasi umum di Jakarta kacau marut, banyak masyarakat Jakarta enggan menggunakan transportasi umum karena keamanan di dalam armada dan jeda menunggu kehadiran bus.

Selain perubahan pada armada kopaja, PT Transjakarta juga akan menyeleksi para supir bus kopaja. Sehingga tidak ada namanya bawa kendaraan ugal-ugalan dan pengemudi diharuskan memiliki SIM B2 umum, karena di kopaja sebagian sopir tidak memiliki SIM B2 umum.

Menurut data dari Kompas.com, kopaja sudah memiliki 120 unit dengan spesifikasi transjakarta, ditargetkan akhir tahun 2015 bus kopaja dapat beroperasi, sambil menunggu payung hukum dari pemerintah provinsi DKI Jakarta. Nantinya akan ada 300 bus Kopaja yang mulai dikendalikan oleh PT Transjakarta untuk mengangkut penumpang di seluruh kawasan di ibu kota.

Kehadiran kopaja di transjakarta harus kita sambut dengan baik, karena setelah ini tidak akan melihat bus kopaja ngetem di sembarangan tempat. Bus kopaja bukan untuk bersaing dengan transjakarta melainkan akan diarahkan untuk melayani masyarakat yang berada di pemukiman. Tidak mungkin bus besar seperti transjakarta masuk ke dalam pemukiman, karena sulit untuk masuk atau memutar balik.

Buruknya Kopaja di Transjakarta

Tetapi apa yang ada di lapangan sangat berbeda apa yang diinginkan oleh PT Transjakarta, banyak saya temui bus kopaja naik-turunkan penumpang di sembarangan atau lebih tepatnya bukan di halte transjakarta yang telah disediakan. Selain mudah mengangkut penumpang sembarangan, kopaja juga sering memperlambat laju sebelum memasuki halte sehingga menambah antrian bus transjakarta yang dibelakang. Perilaku petugas kopaja hampir sama dengan di jalan raya yang selalu teriak-teriak untuk mengundang penumpang masuk ke dalam bus.

Pihaknya PT Transjakarta dapat menindak personel kopaja yang mengangkut penumpang sembarangan dan teriak-teriak di dalam halte transjakarta. Sistem transportasi umum transjakarta yang sudah baik, seharusnya tidak mudah dirusak oleh operator nakal di bawah naungan PT Transjakarta. Pengemudi bus kopaja yang sengaja memperlambat atau mengangkut penumpang sampai di luar batas dapat ditindak, karena selain membahayakan penumpang juga rawan kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun