Perilaku Organisasi adalah studi yang mempelajari apa dan bagaimana orang-orang berperilaku dalam sebuah organisasi. Studi ini memperhatikan individu dan kelompok serta struktur terhadap perilaku di dalam organisasi khususnya terkait pekerjaan yang dimualai dari hubungan sesama pekerja, waktu kehadiran, kinerja, produktivitas dan dana manajemen. Sebelum menjelajah lebih jauh mengenai perilaku organisasi, kita harus memahami terlebih dahulu fungsi, peran dan keterampilan manajemen.
Seorang manajer atau orang yang bertugas memanajemen dalam dunia kerja biasanya mengarahkan dan mengoordinasikan setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut serta memberikan motivasi kerja, mampu menyelesaikan konflik bahkan pertikaian yang ada antar sesama pekerja serta memilih cara komunikasi yang lebih efektif agar suatu pekerjaan tiap divisi dapat terselesaikan dengan baik, tepat dan cepat.Â
Peran manajemen terbagi menjadi tiga yaitu:
- Peran Interpersonal: Mencakup merekrut, melatih, memotivasi  dan membuat para pekerja disiplin.
- Peran Informasional: Memberikan informasi kepada para anggota organisasi atas segala bentuk informasi yang didapat seorang manajer baik dari dalam ataupun dari luar organisasi tertentu.
- Peran Memutuskan: Memberikan sebuah keputusan atas masalah yang terjadi baik yang sudah lama terjadi ataupun yang baru saja terjadi atau tidak terduga dan baru pertama kali terjadi.
Untuk keterapilan yang harus dikuasai oleh seorang manajer dalam organisasi antara lain:
- Keterampilan Teknis: Keterampilan dalam mengaplikasikan atau mempraktekkan pengetahuan yang dipunya.
- Keterampilan Manusia: Keterampilan yang dalam hubungan berinteraksi dengan para anggota organisasi baik individu ataupun kelompok serta baik secara langsung ataupun tidak langsung.
- Keterampilan Konseptual: Keterampilan dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah serta mencari solusi yang tepat dalam artian netral tidak di pihak manapun.
Sekarang kita masuk dalam ilmu apa saja yang berkaitan dengan perilaku organisasi. Pertama ada psikologi, dimana ilmu ini memberikan kontribusi dalam mengukur  dan menjelaskan serta membuat pola perilaku manusia berubah kearah yang lebih positif. Kedua ada sosiologi, dimana ilmu ini memberikan kontribusi dalam hal perilaku kita yang dikaitkan dengan budaya atau lingkungan sosial di sekitar.Â
Terakhir ada antropogi, dimana  ilmu ini mempelajari tentang keberadaan masyarakat dan aktivitasnya yang biasanya membantu memahami perbedaan sikap dan perilaku organisasi dengan organisasi yang berbeda.
Tantangan dalam perilaku organisasi ini bermacam-macam dimulai dari norma dan upah kerja yang sangat berbeda dengan tempat kerja sebelumnya, bekerja satu divisi dengan orang yang memang hanya bisa bekerja secara sendiri tapi terganggu jika ada yang membantu, bekerja dengan orang yang punya masalah dengan kita ataupun dengan seluruh anggota kerja dan masih banyak yangb lainnya. Tapi dibalik itu semua terdapat peluang juga yang memungkinkan kita dapat menambah wawasan akan budaya yang baru tersebut, belajar cara berdaptasi dan bisa saja kita ditugaskan ke luar negeri jika salam bekerja kita berperilakuan baik dan ditunuk oleh perusahaan.Â
Terdapat cara untuk mengelola keragaman tenaga kerja dimulai dari meningkatkan perilaku etis, meningkatkan kesejahteraan pekerja, meningkatkan keterampilan dalam bermasyarakat, menciptakan lingkungan yang positif dan yang tidak kalah penting yait meningkatkan layanan pelanggan.