Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerja-kerja Pertamina yang Kian Moncer Saat Ahok Ada

15 Juni 2020   23:31 Diperbarui: 15 Juni 2020   23:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara Foto/Hafidz Mubarak

Fenomena Ahok ada di dalam tubuh PT Pertamina menjadi sesuatu bangat bagi Indonesia. Kini PT Pertamina sedang menunjukkan lebih banyak performa terbaiknya.

Artinya dengan selalu memberikan hasil-hasil yang terbaik maka bukan tidak mungkin PT Pertamina akan kian moncer menyamai perusahaan-perusahaan minyak dunia, Shell, Exxon Mobil dsb. Juga bukan tidak mungkin melewati pencapaian perusahaan minyak milik Malaysia, Petronas, ataupun milik Thailand, Petroleum (PTT).

Meliht kinerja Ahok pun tentu tak diragukan lagi, meskipun beliau berada di level Komisaris Utama. Dimana dengan kemampuan manajerialnya yang sangat baik sertai piawai di dalam mengatur birokrasi, mirip-mirip sewaktu dirinya masih menjabat Gubernur di DKI Jakarta waktu lalu.

Transparansi menjadi kunci utama untuk bisa mendapatkan banyak kepercayaan publik kepada salah satu BUMN tersebut. Dan bukan hanya sisi transparansi saja yang harus diutamakan, kebijakan-kebijakan yang diambil-pun harus mengutamakan kepentingan rakyat.

Awal Februari lalu, transparansi seperti untuk pengadaan barang dan jasa di PT Pertamina dulunya tertutup, kini aksesnya semua orang bisa tahu.

Sebab segala proses-prosesnya dibuka sedemikian rupa, supaya bukan orang-orang tertentu saja yang mendapatkan cipratan uang segar saat bekerjasama dengan PT Pertamina. Artinya bisa saja terjadi sistem manipulatif.

Tapi kini beda, semua perusahaan baik penyedia bidang jasa atau barang bisa berkontribusi untuk bekerjasama dengan PT. Pertamina.

PT Pertamina juga baru-baru ini dalam catatan sejarah bangsa kita sudah tidak lagi mengimpor minyak solar, karena Indonesia sudah menerapkan secara nasional sistem solar B30. Dimana minyak bumi hanya 70 persen sedang sisanya minyak nabati yang berasal dari sawit-sawit kita.

Kedepannya peningkatan penggunaan energi terbarukan, seperti minyak nabati bukan tidak mungkin hingga mencapai 100 persen penggunaannya. Dan ini tentu butuh solusi dan inovasi yang lebih besar lagi.  

Artinya dengan segala inovasi yang dilakukan Ahok telah membuat geliat PT Pertamina akan menghasilkan keuntungan lebih besar lagi  bagi bangsa ini.

Tentu keuntungan bukan  hanya dari sisi materi saja, sisi aspek budaya kerja produktif dan transparan-pun akan menurun ke seluruh pekerja dan staf-staf yang ada. Seperti yang pernah dikatakan Ahok dulu waktu menjabat di DKI, yakni jika kepalanya saja lurus,tidak mungkin orang-orang yang dibawahnya tidak lurus.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun