Dalam ilmu kepemimpinan tentu penting yang namanya regenerasi atau penerus. Sebab jika suatu organisasi atau partai sekalipun penting untuk memikirkan jauh kedepan tentang siapa penerus yang akan bisa melanjutkan kepemimpinannya?
Kali ini sangat tertarik untuk membandingkan dua tokok politik nasional kita berikut. Dan tentu kita masing-masing akan langsung mengenal inisial-inisial singkatan nama yang saya taruhkan di atas judul tersebut. Bambang Soesatyo alias Bamsoet dan Zulkifli Hasan alias Zulhas.
Tapi sebelumnya unik untuk mengetahui profil dari masing-masing pimpinan yang duduk sekarang di kursi MPR --RI kita di periode 2019-2024.
Dimana seperti yang dilansir oleh Kompas.com (4/10/2019), ternyata ada 4 orang pemain lama atau pemimpin MPR yang kembali lagi terpilih di periode yang baru sekarang ini. Yakni diantaranya ada Ahmad Basara dari PDI-Perjuangan, ada Ahmad Muzani dari Gerindra. Ketiga, Zulkifli Hasan dari PAN Â dan keempat, Hidayat Nur Wahid dari PKS.
Kemudian yang justru menjadi pertanyaan, ketika kita sudah pernah menjadi seorang pimpinan, apakah mungkin masih tertarik untuk menjadi anggota atau wakilnya kembali?
Seperti yang dialami oleh Zulkifli Hasan alias Zulhas. Tak menyangka Partai PAN tetap mengusulkan sosoknya yang meskipun dia adalah Ketua Umum Partai PAN itu sendiri. Kenapa tidak mendorong pemimpin-pemimpin muda yang lain yang dari PAN untuk bisa menduduki jabatan-jabatan strategis, khususnya di kepemimpinan di MPR?
Lanjut dengan Bambang Soesatyo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bamsoet. Di periode lalu meskipun hanya sebentar menjadi Ketua DPR atas usul dan pilihan sang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto.
Tapi kepercayaan banyak orang-orang yang duduk di legislatif ternyata akhirnya lebih menyetujui pengangkatan dirinya untuk menjadi Ketua MPR.
Artinya ada peningkatan dan mungkin rasa jenuh di dalam mengemban sebuah tugas yang baru tidak akan ada. Tapi bagaimana sang 4 pimpinan MPR tersebut yang mungkin sudah lebih dari dua kali menjabat di posisi yang sama? Apakah nanti ketika akan menjalankan tugas di lima tahun mendatang tidak akan merasakan kebosanan atau merasa jenuh?
Dimana tugasnya secara riil kita lihat di saat akan melantik Presiden baru, kemudian di setiap tahunnya akan mengadakan rapat sidang majelis menjelang kemerdekaan RI untuk mendengarkan laporan tahunan sang Presiden.
Ditambah mungkin akan keliling-keliling Indonesia di dalam menggaungkan ke banyak publik dan masyarakat Indonesia tentang 4 pilar kebangsaan Indonesia.