Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

4 Kali Godam Jokowi Bungkam Telak Jebakan Prabowo, Terakhir Berbuntut Panjang

19 Februari 2019   17:02 Diperbarui: 19 Februari 2019   17:56 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Godam dalam kamus bahasa Indonesia artinya adalah palu besar. Dan jika kita lihat dalam film-film hero yang ada, maka senjata godam menjadi alat pamungkas dari Thor yang diperankan oleh bintang film Chris Hemsworth dalam film Avengers. Dan betapa godam tersebut menjadi senjata yang sangat kuat untuk bisa menaklukkan lawan-lawannya.

Maka 4 godam yang dipakai oleh Jokowi pada saat debat kemarin, bisa dengan telak mengalahkan jebakan-jebakan batman yang merupakan bagian dari strategi untuk bisa tampil unggul dan menang dalam debat tersebut.

Seperti yang dilansir oleh tribunnews.com (19/2/2019), bahwa hasil survei-pun menunjukkan bahwa Jokowi jauh lebih unggul dari pada Prabowo pesaingnya. Maka 4 godam jawaban Jokowi bisa dengan telak menghancurkan jebakan pertanyaan yang diajukan oleh Prabowo.

Pertama, saat Prabowo menanyakan persoalan ganti rugi lahan masyarakat saat pembangunan infrastruktur. Oleh Jokowi langsung mengatakan bahwa pemerintahannya bukan ganti rugi yang hanya sebesar 1-2 persen saja dari nilai proyek. Melainkan mengganti untung, yaitu lebih dari harga normal yang biasa diberikan, bahkan dua kali lipat yaitu sebesar 3-4 persen dari  nilai proyek tersebut.

Kedua, saat Prabowo mengatakan bahwa masa pemerintahannya akan membuat BUMN bidang kehutanan dan bidang kelautan. Tapi Jokowi-pun langsung mengatakan bahwa BUMN tersebut sudah ada di masa pemerintahannya. Dan mengatakan mungkin Bapak Prabowo tidak tahu tentang BUMN yang sudah Jokowi dirikan. Seperti PT Perindo (Mengurus Perikanan), PT Perhutani dan PT Pertani.

Bahkan satu lagi yang belum diungkap, bahwa baru pada zaman Jokowi ada asuransi pertanian. Yang siap mengganti segala kerugian hasil pertanian,jika hasil pertanian masyarakat gagal panen karena kondisi alam ataupun bencana. Kemudian Bank Mikro Nelayan, dimana nelayan bisa mengakses modal ke sana jika ingin meningkatkan kesejahteraannya.

Ketiga, saat Prabowo menanyakan impor-impor beras yang dilakukan oleh Jokowi. Kalau Indonesia kelimpahan produksi, kok malah impor. Jokowi-pun langsung tegas mengatakan bahwa itu adalah stok untuk bisa menstabilkan harga-harga pasar. Sebab yang jauh lebih sulit itu adalah menjaga kestabilan harga. Supaya masyarakat tidak membeli produk tersebut dengan harga tinggi,  para petani juga tidak merasa rugi ketika menjual hasil pertaniannya.

Terakhir godam yang diberikan kepada Prabowo, soal kepemilikan tanah yang dimiliki oleh Prabowo yang sampai ratusan ribu hektar. Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa sistem-sistem tersebut tidak ada dalam pemerintahannya untuk dilakukan.

Dan godam keempat ini menjadi persoalan panjang di antara kedua paslon yang ada, baik kubu Jokowi maupun bagi kubu Prabowo. Masing-masing saling melaporkan bahwa ini merupakan bagian dan bukan bagian dari pelanggaran aturan debat. Saat ini KPU masih melakukan kajian dan beberapa pertimbangan untuk bisa memutuskan apakah itu merupakan pelanggaran atau tidak.

Oleh kubu Prabowo menyatakan bahwa pernyataan Jokowi tersebut merupakan bagian dari unsur pribadi yang merupakan larangan dalam aturan KPU. Tidak boleh menyerang unsur pribadi masing-masing calon yang ada.

Tapi kubu Jokowi pun berkata, bahwa itu bukan serangan yang mengarah kepada personal, tapi itu merupakan bagian substansi pertanyaan dan pernyataan yang akan disampaikan oleh Jokowi. Yaitu untuk menyambungkan argumen dari kebijakan-kebijakan yang selama ini beliau sudah ambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun