Kemajuan teknologi informasi menjadikan smartphone sangat populer di kalangan masyarakat, baik dilihat dari segi ekonomi, pendidikan, maupun usia. Smartphone memang berbeda dengan ponsel -- ponsel biasa yang hanya digunakan untuk sms dan telepon saja. Smartphone mempunyai banyak keunggulan misalnya game, video, musik, internet, jejaring sosial yang menjadikan semua orang menjadi tertarik dengan benda itu. Oleh karena itu, banyak orang yang menggunakannya untuk memenuhi kebutuhannya.
Akhir-akhir ini, penggunaan smartphone sudah merambah ke dunia anak-anak. Dapat dilihat bahwa hampir setiap anak dari usia sekitar 3 tahun ke atas sudah memiliki smartphone. Selain itu, dalam menggunakannya juga tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, misalnya menggunakannya secara berlebihan artinya berjam -- jam bahkan seharian sampai -- sampai lupa makan dan minum, menjadi malas belajar, lupa waktu dan lain sebaginya.
Bagaimana Dampak Penggunaan Smartphone pada Anak?
Dalam dunia anak, smartphone seringkali dijadikan sebagai teman bermain. Kebanyakan anak memainkan game-game yang ada di dalamnya dan menggunakan berbagai jejaring sosial. Penggunaan smartphone pada anak memang ada dampak positif jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Dampak positifnya antara lain : Memudahkan berkomunikasi, Menambah wawasan anak, dan Meningkatkan kognitif anak.
Berdasarkan hasil penelitian dari Park & Park (2014: 149) dari "International Journal of Social Science and Humanity" menunjukkan bahwa anak -- anak yang kecanduan smartphone akan mengakibatkan terhambatnya aspek perkembangan seperti berikut ini:
Perkembangan Mental
Sama seperti anak-anak yang berlebihan dalam penggunaan komputer pasti akan memiliki efek negatif pada mereka. Anak-anak yang kecanduan smartphone cenderung memiliki masalah dengan perkembangan mental seperti ketidakstabilan emosional, depresi, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kemarahan, dan kurangnya perhatian.
Perkembangan Fisik
Anak yang kecanduan smartphone akan mengalami masalah dalam perkembangan fisiknya seperti menurunnya alat indra penglihatan dan pendengaran, obesitas, ketidakseimbangan pada tubuh, dan lain sebagainya. Ketika anak kecanduan smartphone, anak memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk berinteraksi dengan orang lain dan kegiatan fisik akan menurun yang berpotensi berat badan akan naik. Selain itu, mengoperasikan smartphone dengan jari -- jari dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan ketidakseimbangan tubuh.
Perkembangan Sosial
Untuk perkembangan sosial ditambahkan dari hasil penelitian dari Nurmandia, Wigati, dan Maslichah (2013) dari Jurnal Penelitian Psikologi menunjukkan bahwa anak yang mempunyai tingkat kemampuan sosialisasi tinggi, maka semakin rendah kecanduan jejaring sosial. Sebaliknya jika anak mempunyai kemampuan sosialisasi rendah, maka semakin sering anak menggunakan jejaring sosial, karena baginya banyak waktu kosong dan tidak adanya kegiatan membuat remaja itu mengisi waktunya yang kosong dengan bermain jejaring sosial sehingga kemampuan sosialisasi terhadap masyarakat, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar kurang.