Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Si Penakut Perdana ke Dokter Gigi

2 Juni 2025   19:31 Diperbarui: 2 Juni 2025   19:31 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

01 Juni 2025

Sebagian orang mungkin menjadikan ke  dokter gigi suatu hal yang rutin dilakukan 6 bulan sekali. Sebagian lagi tidak. Aku diantaranya salah satu orang yang tidak rutin ke dokter gigi. Setelah urusan pergigi- susuan selesai, alias gigi susu sudah tanggal semua. Aku memilih menutup diri dari dokter gigi, karena pernah ada trauma masa kecil saat di cabut gigi huhu.

Jadilah ternyata suamiku sudah mendaftarkan ku di salah satu klinik di area GDC Depok. Sebuah klinik dokter gigi dan sedang promo untuk scaling gigi sederhana. Mau tak mau aku ikut saja karena sudah didaftarkan. padahal dalah hati merasa khwatir teringat akan trauma masa kecil itu. Saat kecil kedokter gigi selalu dikerjakan di Puskesmas. Jadi bayanganku kala itu kalau ke puskesmas pasti dengan  tujuan poli gigi, dan sepulang dari sana gigi ku pasti dicabut. Karena pernah gigi yang kurasa belum terlalu goyang tapi tetap di cabut juga. hiks.

Sampai disana kami mendaftarkan ulang sesuai perjanjian yang dilakukan via Whatsapp. Mendata nama melalui link dan mengisi riwayat sakit dll. Setelah itu dilakukan pemeriksaan  tekanan darah, sambil diminta memilih saat tindakan nanti mau nonton film yang mana atau mau mendengarkan lagu yang mana.. kemudian di berikan sendal khusus, lalu ada blanko tindakan yang katanya diberikan pada perawat gigi. Tak lama perawat gigi turun dari ruang atas, memanggilku dengan ramah lalu mengarahkan aku keruang tindakan. Tidak pakai antri lama. 

Aku lalu bertemu dengan dokter gigi di dalam ruang praktik lengkap dengan peralatan kedokteran gigi. Dokter gigi itu menyapaku ramah ..  "Selamat sore Ibu, saya dengan dokter gigi (menyebutkan nama) yang akan melakukan tindakan pada ibu Rinta.."

lalu aku dipersilahkan duduk selonjoran di meja tindakan lengkap dengan berbagai alat kedokteran gigi.

Pertama-tama perawat menyetel film yang tadi aku pesan. Ialah film Losmen Bu Broto. Film lama namun aku belum pernah nonton. Lalu dokter mulai memeriksa dahulu ada apa di gigi aku. Aku belum pernah sama-sekali bersihkan karang gigi hingga usia 31 tahun ini. Jadi ini adalah yang pertama kali dilakukan. Dokter memperlihatkan aku dengan alat yang memiliki mata kamera, sehingga aku bisa melihat gambar kondisi gigi ku di layar TV atas ku dengan sangat jelas. Dari sisi gigi depan, samping kanan kiri hingga atas bawah. Membuatku terperangah dan takjub.. Astaga ternyata begini kondisi gigi aku setelah di telisik lebih dalam. 

Padahal aku merasa sudah sikat gigi rutin 3x sehari. Itu adalah upaya supaya aku tidak sering behubungan dengan dokter gigi, mengingat trauma masa kecilku dulu. Ternyata dari hasil pemeriksaan gigi atas ku terbilang baik dan tidak ada yang bolong, namun di tiap sela nya ternyata ada karang gigi. Pada rahang bawah lumayan banyak karang gigi yang melekat dan sudah mengeras, serat di ujung rahang teradapat lubang kecil disana. Lalu rahang atas tepat di gigi taring kiri terdapat abrasi gigi yakni hilangnya jaringan akibat aktivitas mekanik misal sikat gigi terlalu kencang, makan terlalu keras dll. 

Maka dari pemeriksaan dokter menyarankan aku untuk melakukan tindakan deep scaling di hari itu. kemudian aku diminta untuk kumur-kumur dengan air hangat yang sudah dicampur cairan antiseptik gigi. Aku diminta berkumur hingga 10 detik. Berkumurlah aku. lalu kembali merebahkan badan di meja tempat duduk tindakan yang kepalanya sudah diturunkan. Mesin itu berbunyi, mesin dari alat pengikis karang gigi. Entahlah apa namanya yang jelas di kiri ada perawat gigi dan kanan ku ada dokter gigi. perawat dengan alat penyemprot air dan suction penyedot airnya juga siaga. 

Mesin berbunyi.. ujung alat itu berdecit ngilu mengikis karang yang ada di gigiku. Karena yang dikerjakan seluruh gigi, maka kita diminta untuk buka mulut cukup lebar dan lama. Karena aku tidak terbiasa buka mulut dengan waktu lama, maka timbul lah rasa pegal luar biasa di pipi serta daguku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun