Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengamati Elektabilitas Prabowo, Ganjar, Ridwan Kamil dan Anies dari Waktu ke Waktu

24 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 24 Januari 2021   21:20 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilpres 2024 masih 3,5 tahun lagi. Tetapi bursa bakal calon presiden (capres) sudah mulai ramai. Beberapa nama mulai dimunculkan ke publik untuk mengetahui tanggapan "pasar".

Beberapa lembaga survei nasional seperti: Voxpopuli Research Center, Indonesia Election and Strategic (inDEX), Indometer dan Y-PUBLIKA, terus melakukan pemantauan elektabilitas bakal calon secara berkala.

Setidaknya ada 14 nama yang sudah terjaring. Lima nama secara konsisten bertengger di posisi teratas, diantaranya: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Lima nama berikutnya di posisi tengah yang terus merangkak adalah: Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono dan Giring Ganesha.

Sedangkan 4 nama diposisi terbawah dihuni oleh: Mahfud MD, Puan Maharani, Susi Pudjiastuti dan Airlangga Hartarto. Sedangkan nama lainnya dan yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi dikisaran 10 persen lebih.

Diluar dugaan, untuk sementara elektabilitas Giring Ganesha masih lebih tinggi dari Puan Maharani dan Mahfud MD, Susi Pudjiastuti serta Airlangga Hartarto. 

Sementara nama mantan Panglima TNI yang juga aktivis KAMI serta mantan Kapolri Tito Karnavian, sama sekali belum masuk radar.

Foto : Antara
Foto : Antara
Y-PUBLIKA sepanjang tahun 2020 setidaknya merilis 3 kali hasil survei, yakni pada bulan Maret, Juli dan Oktober.

Walaupun berada di posisi puncak namun Prabowo Subianto menunjukkan penurunan elektabilitas yang sangat signifikan. Dari 23,7 persen pada Maret, menurun tajam ke angka 17,3 persen pada Juli kemudian menurun lagi ke angka 16,5 persen pada Oktober.

Sebaliknya Ganjar menunjukkan kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan. Dari hanya 8,0 persen pada Maret kemudian naik tajam menjadi 15,2 persen pada Juli, terus merangkak menjadi 16,1 persen pada Oktober, atau hanya selisih o,4 persen dari Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun