Ribuan orang meninggal setiap harinya dan hampir seratus ribuan orang terjangkit positif setiap harinya. Sementara obat dan vaksin penangkalnya tak kunjung ditemukan. Dan salah satu cara terbaik yang dianggap mampu memutus mata rantai penularan virus ini adalah dengan cara menjaga jarak atau social distancing yang kemudian lebih difokuskan lagi dengan physical distancing serta anjuran untuk mengurangi segala aktivitas di luar rumah atau stay at home.
Beberapa negara menerapkan kebijakan totall lock down dan sebagian lagi dengan kebijakan partial lock down. Dan akibatnya jelas berimbas kepada perputaran ekonomi yang hampir statis.
***
Disaat seperti inilah seharusnya seluruh rakyat Indonesia bersatu padu melawan virus ini. Setiap orang yang merasa sebagai bagian dari bangsa ini seharusnya tunduk terhadap anjuran pemerintah dengan tidak membuat kegaduhan ataupun komentar-komentar nyinyir.
Apakah masyarakat tidak boleh mengkritik kebijakan yang dibuat presiden? Sangat boleh. Kalau kritik itu bermanfaat dan dapat memberikan solusi yang lebih baik, mengapa tidak?
Namun hendaklah kita cerdas dan mampu membedakan antara kritikan dan hujatan, caci maki dan ujaran kebencian. Sebagai orang yang mengaku berpendidikan dan beragama seharusnya sangat mampu membedakannya.
Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Ditengah pandemi COVID 19 dan ditengah kebebasan berpendapat di media sosial, banyak orang-orang yang mengaku-ngaku paling beragama dan berpendidikan, secara nyata dan terang-terangan menghujat pemerintah dan bahkan berteriak ingin melengserkan Presiden Jokowi.
Entahlah akun para warganet itu bodong atau asli, tetapi para penghianat-penghianat bangsa itu tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas seperti Musso, Amir Syamsuddin dan tokoh-tokoh lainnya yang dijatuhi hukuman mati. Penghianat bangsa tidak boleh dikasih ruang karena selamanya mereka akan tetap menjadi penghianat.
Karena peristiwa Madiun diawali dari bergabungnya barisan sakit hati dan pengusung ideologi anti Pancasila. Kemudian mereka menghasilkan gagasan penghianatan yang diwujudkan dengan aksi pemberontakan. Walaupun mereka berhasil ditumpas dalam waktu singkat tetapi semoga peristiwa itu tidak pernah terjadi lagi di negeri ini.
Saya percaya kepada Badan Intelijen Negara (BIN), mereka telah mendeteksinya dan dapat menggagalkannya sedini mungkin. Dan saya juga percaya kepada pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo akan berhasil membawa bangsa ini keluar dari pandemi COVID 19.
(RS)
Sumber : Wikipedia dan sumber lainnya.