Salah satu semboyan terkenal yang diucapkan proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno adalah: "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah" atau disingkat "Jasmerah".
Hal tersebut disampaikan Presiden Soekarno dalam pidato terakhirnya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Republik Indonesia, 17 Agustus 1966. Soekarno menyebutkan antara lain bahwa kita menghadapi tahun yang gawat, perang saudara, dan seterusnya.
***
Jika saya boleh menambahkan bahwa kita sedang dan akan terus menghadapi tahun-tahun yang gawat karena generasi muda sekarang banyak yang "abai" terhadap sejarah bangsanya sendiri. Banyak diantara mereka merasa bahwa seakan-akan sejarah bangsa itu tidak begitu penting. Dan jika hal itu terus dibiarkan maka kita akan terus berada dalam masa-masa yang gawat.
Sebagai orang tua, tugas kitalah untuk menyampaikan kepada anak-anak kita betapa pentingnya sejarah bangsa ini mulai, dari perjuangan panjang untuk merebut kemerdekaan dan peristiwa-peristiwa yang sangat penting dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan bangsa ini hingga saat ini.
***Â
Salah satu sejarah yang tidak boleh kita lupakan adalah mengenai tanggal hari ini, 28 Oktober 2019 atau yang kita kenal dengan hari "Sumpah Pemuda".
91 tahun yang silam atau tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, melalui Kongres II yang berlangsung tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia, telah terjadi peristiwa yang penting dan sangat menentukan untuk kemerdekaan bangsa ini.Â
Berikut beberapa data dan fakta yang harus kita ketahui sekitar hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini:
1. Sumpah Pemuda adalah Tonggak Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.