Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebut Jokowi Ngibul dan Asbun, Rocky Gerung Dipenuhi Kebencian Tak Bertepi?

23 Agustus 2019   06:30 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:09 5102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : Tribunnews.com

"Sekarang kita tahu Pak Jokowi akan tutup masa pengabdiannya di 2024. Karena itu tadi di berita 2023 harus pindah. Jadi bab 1 ngibul, bab terakhir asbun. Karena orang enggak lihat eksistensi," (Rocky Gerung dalam acara ILC 21/8/2019)

Entah kenapa "filsuf" Rocky Gerung yang kontroversial itu tetap "dipelihara" dan "dibesarkan" Karny Ilyas dalam acara talk show Indonesia Lawyer Club (ILC) di tvOne.

Apakah semata-mata karena kebencian Rocky Gerung yang "terlalu" terhadap Jokowi dinilai mampu medongkrak rating ILC? Ataukah mungkin karena Bung Karny juga memiliki kadar kebencian yang sama terhadap Jokowi, sehingga Karny ingin melampiaskan ketidaksukaannya itu melalui Rocky Gerung?

Saya pikir sebagai Wakil Direktur Utama dan Pemipin Redaksi tvOne sekaligus pembawa acara ILC, Bung Karny seharusnya menjaga marwah dan martabat tvOne termasuk ILC. Dan salah satunya adalah dengan tidak selalu "harus" mengikutkan Rocky Gerung dalam setiap episode ILC.

Karena Rocky Gerung bukanlah "makhluk dari planet lain" yang serba tahu segalanya, mengenai topik apa saja yang akan dibicarakan dalam setiap episode ILC. Lagi pula posisi Rocky Gerung sering dianggap tidak jelas, apakah sebagai pengamat dari dunia akademisi, pengamat politik atau politisi, atau mungkinkah memang spesial disiapkan untuk menyerang Jokowi?

Lihat saja acara ILC pada Rabu (21/8/2019) yang lalu. Menanggapi rencana Jokowi memindahkan ibukota dari Pulau Jawa ke Kalimantan, Rocky Gerung memperlihatkan reaksi gusar. Entah apa yang dirisaukannya, yang jelas Rocky Gerung sempat di tegur Bung Karny karena menggunakan kata-kata yang dianggap kasar.

Dikutip dari Tribunnews.com, Rocky Gerung menyebutkan bahwa masyarakat belum paham mengenai alasan Jokowi memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan. 

Kata Rocky Gerung, ada ahli yang menyebut karena alasan geografis, yaitu ibukota harus persis ada ditengah-tengah Indonesia. Tetapi ada yang menyebut karena alasan historis, yaitu karena Jakarta adalah kota yang didirikan oleh kolonial.

Sampai disitu saya pikir tidak ada masalah dan semuanya masih dalam batas-batas yang wajar. Tetapi kemudian dalam kegeramannya, Rocky Gerung menyebut bahwa Jokowi "ngibul" dan "asbun" dengan menyinggung proyek mobil Esemka yang dinilainya tidak jelas hingga saat ini.

"Lalu orang mulai cari keterangan dalam prestasi Pak Jokowi. Kenapa pesimis ? Sebab bab 1 dari biografi nanti Pak Jokowi adalah soal esemka yang adalah ngibul. Itu bab 1. Sekarang kita tahu Pak Jokowi akan tutup masa pengabdiannya di 2024. Karena itu tadi di berita 2023 harus pindah. Jadi bab 1 ngibul, bab terakhir asbun. Karena orang enggak lihat eksistensi," kata Rocky Gerung.

Mendengar pernyataan yang dipenuhi kebencian itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait berusaha memberikan tanggapan koperatif kepada Rocky Gerung. "Saya harus jawab. Saya sudah lihat bagaimana progres pabrik esemka itu. Belum selesai, iya. Kita juga objektif. Tidak bisa dong dia menghujat," kata Maruarar Sirait.

Tetapi menurut Rocky dia tidak menghujat tetapi dia hanya menyatakan fakta yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun