Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais Melunak karena Memang Tidak Bisa "Mengeras" Lagi

18 Juli 2019   19:36 Diperbarui: 18 Juli 2019   19:46 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : detiknews.com

Tanpa mengurangi rasa hormat dan tanpa bermaksud tidak mengapresiasi pernyataannya, tetapi menurut saya sikap Amien Rais yang melunak bukan karena jiwa kenegarawanannya. Tetapi karena memang Amien Rais tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Selama ini Amien Rais selalu "nyinyir" bahkan merendahkan Jokowi. Dan sikapnya itu tidak pernah berubah hingga kemudian Prabowo "meninggalkannya" dan memilih rekonsiliasi dengan Jokowi. Disaat seperti itulah langkah Amien Rais terhenti dan tidak bisa berkutik. 

Di usianya yang semakin menua, satu persatu orang yang dulu mendengarkan suaranya mulai meninggalkannya. Seolah tidak ada lagi yangmempedulikannya. Dimulai dari para politisi di Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang didirikannya itu memilih membuka diri terhadap Jokowi. Dan terakhir Prabowo yang tadinya didukungnya mati-matian itu pun ikut meninggalkannya.

Disaat seperti itulah Amien Rais semakin sadar bahwa segala sesuatu ada masanya. Ada saatnya untuk mengeras dan ada saatnya untuk melunak. Tetapi ada juga saat ketika dia ingin mengeras namun tak bisa lagi karena masanya sudah selesai.

Hal seperti itulah yang sedang dialami Amien Rais. Jika dia memaksakan diri untuk terus mengeras maka hal tidak baiklah bakal menghampirinya. Satu persatu akan terus pergi meninggalkannya. Dan hal itu sangat tidak baik untuk catatan akhir hidupnya.

(RS)

Sumber : tribunnews.com, Jawa pos.com, Tempo.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun