Tetapi jika khayalan seperti itu menurut Amien Rais bukan dosa, masalah adalah jika dalam proses penggabungan ke-3 DNA tersebut terjadi penyimpangan genetika seperti dalam film Twins, apakah akan menghasilkan seorang karakter yang tempramen, suka marah-marah, memukul-mukul meja dan fodium?
Jelas saya tidak setuju menyangkut-pautkan DNA 3 tokoh besar bangsa dalam diri Prabowo. Karena itu adalah fiksi sekaligus fiktif. Itu terlalu berlebihan dan tidak menghormati Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo sekaligus Bung Prabowo.
Tetapi jika Amien Rais menyebut bahwa DNA Soemitro Djojohadikoesoemo dan Margono Djojohadikoesoemo ada dalam diri Prabowo, nah yang itu saya setuju. Karena mereka adalah ayah dan kakek biologis Prabowo.
(RS/dari berbagai sumber)