Bertandang ke Estadio Mestella kandang Valencia, pada laga perdana Liga Champions Eropa musim 2018-2019, Juventus berhasil membawa pulang angka penuh setelah mengalahkan tuan rumah Valencia dengan skor akhir 0-2.Â
Kedua gol tersebut diborong oleh Miralem Pjanic melalui titik putih pada menit ke-45 dan 51. Sedangkan Daniel Parejo gagal menipiskan skor setelah eksekusinya dari titik 12 pas pada menit ke-90 berhasil diblok kiper Juventus, Wojciech Szczesny.
Yang aneh adalah, mengapa bukan Cristiano Ronaldo yang mengeksekusi salah satu atau kedua bola mati tersebut? Bukankah itu kesempatan emas bagi Ronaldo untuk menambah koleksi golnya di Liga Champions Eropa? Atau tak percayakah pelatih atau teman-temannya di Juventus menjadikan Ronaldo sebagai algojo 12 pas?
Bukan tak percaya, tetapi sebelum kedua kesempatan tersebut terjadi pada menit ke-45 dan 51, Ronaldo sudah terlebih dahulu diusir wasit pada menit ke-29. Artinya pada laga kontra Valencia, Ronaldo hanya bermain tak lebih dari 1/2 jam pertama saja, jauh sebelum kedua gol tersebut tercipta.
Dalam tayangan ulang, Ronaldo terlihat menarik rambut bek Valencia. Jeison Murillo tergeletak di lapangan setelah berduel di udara dengan Ronaldo. Ronaldo tidak terima dengan aksi Murillo. Hal itu dianggapnya sebagai tindakan pura-pura. Ronaldo dengan emosional menarik rambut Murillo dan wasit menilai tindakan tersebut tidak sportif dan memprovokasi.
Mendapatkan kartu merah langsung, Cristiano Ronaldo seakan tidak percaya dengan keputusan wasit. Mungkin dia berharap paling banter mendapatkan kartu kuning. Tetapi di luar dugaan kartu merah dan Ronaldo pun pun sempat menitikkan air mata. Sepertinya dia tidak terima dan merasa sangat tertekan atas keputusan wasit.
Atas insiden ini kemungkinan besar Ronaldo tidak bisa membela Juventus pada tiga laga selanjutnya di Liga Champions Eropa.
Andai saja Ronaldo bisa bersikap lebih tenang, seharusnya kartu merah ini tak perlu terjadi. Tetapi sikap berlebihan yang ditunjukkannya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Apalagi dia juga dianggap memprovokasi penonton?
Juventus kehilangan seorang bomber top skor Liga Champions Eropa pada 3 laga berikutnya sekaligus tidak dapat menampilkan mega bintangnya sebagai magnet untuk menarik penonton sebanyak-banyaknya ke stadion, paling tidak dalam 3 laga berikutnya.
Akankah Juventus mengajukan banding ke badan tertinggi sepakbola UEFA agar hukuman bermain Ronaldo dikurangi hanya satu pertandingan saja? Kita tunggu berita selanjutnya.