Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bungkam Huesca 8-2, Barcelona Mempertegas Kesenjangan di La Liga

5 September 2018   06:48 Diperbarui: 7 September 2018   14:28 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : croftonparish.irg.uk

Barcelona FC adalah klub raksasa La Liga dan dunia yang belum pernah terdegradasi sejak 1929-1930. Sedangkan SD Huesca adalah sebuah klub kecil yang baru pertama kali promosi ke La Liga pada musim 2019-2020, sejak didirikan sekitar tahun 1960.

Barcelona FC adalah klub dengan pemain bertabur bintang dan diperkirakan nilai 11 pemainnya di starting line-ups tidak kurang dari 450 juta euro. Sedangkan nilai keseluruhan pemain SD Huesca termasuk pemain pengganti, dipastikan tidak lebih dari 3 juta euro.

Barcelona FC memiliki Stadion Camp Nou yang mampu menampung hingga 99.354 penonton sedangkan Stadion SD Huesca, El Alcoraz hanya dapat menampung tidak lebih dari 5.500 penonton meskipun sudah diadakan penambahan kapasitas stadion. Sungguh sebuah perbandingan yang memprihatinkan.

Dan takdir pun akhirnya mempertemukan Barcelona dan Huesca pada jornada ketiga La Liga, Minggu lalu, 2 September 2018 di Camp Nou. Sebuah pertandingan antara raksasa Goliat dan David yang masih belia, dan dapat dipastikan akan dimenangkan Goliat dengan skor telak.

Tetapi ini bukan pertemuan yang pertama. Sudah dua kali mereka bertemu di babak 32 besar Copa Del Rey 2014/2015. Dan hasilnya seperti yang sudah di duga sebelumnya. Barcelona menang 4-0 pada leg pertama dan 8-1 pada leg kedua, dengan agregat 12-1.

Dan ajaibnya, pada pertemuan pertama di La Liga hari Minggu lalu, entah kebetulan atau disengaja, Hernandez mampu mencuri gol cepat pada meit ketiga untuk keunggulan Huesca, Suporter Barcelona pun terdiam seakan tak percaya. Apakah Huesca sudah benar-benar berubah menjadi David?

Setelah Lionel Messi mencetak gol balasan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-16, lagi-lagi pemain Huesca Jorge Puldo berhasil mencetak gol pada menit ke-24. Tetapi kali ini ternyata Jorge Puldo salah, dia mencetak gol ke gawangnya sendiri dan kedudukan pun berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Barcelona.

Setelah Luiz Suarez mencetak gol pada menit ke-39, Alex Gallar pun membalasnya pada menit ke-42. Dan hingga turun minum, Barcelona hanya mampu unggul tipis dengan skor 3-2. Kedudukan masih berimbang walaupun penguasaan bola jauh didominasi Barcelona.

Akhirnya pada babak kedua, Barcelona benar-benar marah. Lima gol berhasil disarangkan ke gawang Huesca tanpa balas. Masing-masing lewat kaki Dembele (48'), Rakitic (52'), Lionel Messi (61'), Jordi Alba (81') dan ditutup gol Luiz Suarez dari titik pinalti pada menit ke-90. Dan ternyata Huesca tetaplah klub kecil yang dijadikan sebagai pelengkap di La Liga.

Dari hasil pertandingan tersebut, apakah Barcelona perlu bangga?

Saya pikir tidak. Justru Barcelona seharusnya respek melihat tim gurem Huesca yang mampu mencetak 3 gol, 2 diantaranya ke gawang Barcelona dan 1 ke gawang sendiri. Luar biasa bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun