Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Persamaan Strategi Kampanye Syamsul Arifin dan Edy Rahmayadi yang Mungkin Luput dari Perhatian Pemirsa

15 Februari 2018   13:41 Diperbarui: 15 Februari 2018   22:28 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum mencalonkan dirinya sebagai gubernur Sumatera Utara, saya sebagai putera daeah asli Sumatera Utara yang merantau dan tinggal di provinsi Kepulauan Riau yang mayoritas penduduknya adalah Suku Melayu, sama sekali belum mengenal Syamsul Arifin.

Hingga suatu malam ketika sedang menonton siaran televisi swasta, tiba-tiba sebuah iklan layanan prawisata muncul. Kurang lebih isinya adalah ajakan untuk berkunjung ke Sumatera Utara, menikmati keindahan alam dan industri prawisatanya.

Dan anehnya yang menyampaikan pesan tersebut adalah Syamsul Arifin dengan kapasitas sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (2005-2009). Bukan sebagai Gubernur atau Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara.

Setelah itu, saya sebagai putra daerah yang perduli akan tanah kelahiran, ingin mengetahui lebih banyak tentang siapakah Syamsul Arifin sebenarnya dan apa tujuan beliau beriklan di televisi swasta. Setahu saya hal tersebut jarang dilakukan oleh seorang tokoh yang bukan bidangnya, termasuk mengeluarkan biaya iklan yang tidak sedikit kalau tidak ada maksud dan tujuan tertentu.

aksi.id
aksi.id
Setelah mencari tahu di google, ternyata Syamsul Arifin adalah Bupati Langkat 2 periode (2009-2004 dan 2004-2009). Selain itu beliau juga memegang 2 jabatan strategis yaitu sebagai ketua KNPI Sumut dan Ketua Umum PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (2005-2009). Dan yang pasti ternyata beliau sedang mempersiapkan dirinya untuk maju pada Pilkada Gubernur Sumut untuk periode 2008-2013.

Iklan tersebut ada beberapa kali muncul sebelum beliau kemudian terpilih secara sah memimpin Sumatera Utara bersama Wakilnya Gatot Pujo Nugroho. Sayangnya beliau hanya menjabat dari 16 Juni 2008-21 Maret 2011 atau lebih kurang 2 tahun 9 bulan.

Beliau diberhentikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 95 /P tahun 2012 tanggal 12 Oktober 2012 tentang Pemberhentian H. Syamsul Arifin SE sebagai Gubernur Sumatera Utara masa jabatan tahun 2008-2013. Setelah divonis bersalah dalam kasus korupsiAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat yang merugikan negara senilai Rp 98,7 miliar dalam penggunaan APBD 2000-2007.

Entah kebetulan atau tidak, Calon Gebernur Sumatera Utara untuk periode 2019-2024 Letjen (Purn) Edy Rahmayadi juga melakukan strategi yang sama. Beliau dengan gencar-gencarnya terus beriklan di televisi swasta. Tentu saja bukan mengkampanyekan dirinya untuk dipilih menjadi Gubernur Sumatera Utara. Tetapi mengkampanyekan sepakbola Indonesia.

Beliau tahu, mengkampanyekan diri sebelum masanya adalah melanggar aturan Bawaslu. Maka beliau pun menggunakan atributnya sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Sekali lagi untuk mengkampanyekan sepakbola, bukan untuk mengkampanyekan dirinya. Tetapi sekaligus untuk memperkenalkan dirinya lebih luas ke seantero Nusantara. Dan itu tidak melanggar.

Sebenarnya beliau tidak perlu lagi beriklan seperti yang dilakukan pendahulunya Syamsul Arifin. Beliau jauh lebih terkenal daripada Syamsul Arifin. Jabatannya sebagai mantan Pangkostrad dan Ketua Umum PSSI tentu saja telah membuat beliau sangat populer.

Tetapi mungkin demi kemajuan dunia sepakbola Indonesia, beliau harus rela melakukan hal tersebut sekalipun ditengarai oleh beberapa pihak sebagai kampanye terselubung. Itu hanya anggapan hater saja. Orang-orang atau kelompok yang tidak suka dengan beliau atau pendukung lawan politiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun