Mohon tunggu...
Jeki Sugarino
Jeki Sugarino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kata itu sangat indah, tidak banyak orang yang menyadarinya. percayala!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bentuk Partikel pada Dialek Ranggi Asam Kecamatan Jebus Bangka Barat

4 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 4 Februari 2023   06:11 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Partikel dalam bahasa indonesia terdapat beberapa bentuk, seperti kah, tah, lah, pun dan lain-lainya. Partikel ini mempunyai fungsi sebagai penegas dalam sebuah kata ataupun kalimat. Partikel atau kata tugas dapat kita ambil contoh sebagai berikut, ambillah, apakah, apalah dan dia pun. Partikel bisa melekat pada kata dasar maupun terpisah.

Apakah perbedaan partikel dan sufiks?

Sufiks adalah pengimbuhan afiks yang melekat pada akhir kata. Seperti mainan, berjalanan, melainkan, dan lain-lainnya.  Pada contoh di atas adanya penambahan afiks pada kata dasar dibagian belakangnya. Main + -an, ber- + jalan + -an, me- + lain + -kan, penambahan afiks pada akhir kata dasar disebut sufiks. Lalu apa yang membedakan sufiks dengan partikel, jawabannya proses penambahan sufiks menimbulkan makna baru dari kata dasar. Sedangkan partikel hanya mempunyai peran sebagai penegasan atau penekanan pada kata tersebut. Sehingga sangat jelas perbedaan partikel dan sufiks.

Partikel atau kata kerja mempunyai peran sebagai penegas pada kata maupun kalimat dalam Bahasa tertentu. Tentu kita sudah menganal partikel dalam Bahasa Indonesia yang mempunyai beberapa bentuk pada paragraf pertama. Pembahasan ini akan menjadi menarik bila kita menelusuri suatu Bahasa daerah. Salah satunya dialek Bahasa Ranggi Asam Kecamatan Jebus Bangka Barat.

Keberagaman budaya berserta Bahasa, menjadi perihal yang menarik dalam meneliti sebuah perbedaan. Perbedaan Bahasa Indonesia dan dialek Ranggi Asam menjadi salah satu ketertarikan penulis dalam menelusurinya. Dialek Bahasa Ranggi Asam merupakan Bahasa melayu yang menjadi dasar Bahasa Indonesia. Namun, dialek Bahasa Ranggi Asam dan Bahasa Indonesia mempunyai perbedaan yang sangat jelas.

Sehingga, kita akan melihat bagaimana bentuk partikel pada dialek Ranggi Asam. Adapun pembahasan akan dibahas sebagai berikut.

Partikel -e, partikel ini ditemukan dalam dialek Bahasa Ranggi Asam. Adapaun salah satu penggunana Partikel -e sebagai berikut.

sebenere, sebener + -e "sebenarnya", maksude, maksud + -e "maksudnya" misale, misal + e "misalnya". pengguaan partikel -e mempunyai peranan seperti partikel -nya dalam bahasa indonesia yaitu penekanan pada kata sebelumnya atau melekat pada partikel tersebut.

Selanjutnya adanya penemuan partikel -ken. Adapaun bentuk partikel -ken dapat kita lihat sebagai berikut. 

kitay ken "kita kan", juara ken "juara kan", bener ken "benar kan", aok ken "iya kan". Penggunaan partikel -ken mempunyai tugas sebagai penekanan pada kata yang dilaluinya. Partikel ini hampir sama dengan sufiks -kan, namun perbedaannya pada dialek Ranggi Asam ini termaksuk ke dalam partikel bukan surfiks. Dikarenakan mempunyai fungsi sebagai penekan kata sebelumnya dan tidak membentuk makna baru dari kata dasar.

Penemuan ketiga yaitu partikel -- tek, adapaun kata-kata yang ditemukan sebagai berikut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun