Mohon tunggu...
Jeki Sugarino
Jeki Sugarino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kata itu sangat indah, tidak banyak orang yang menyadarinya. percayala!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Prefiksasi Dialek Ranggi Asam Kecamatan Jebus Bangka Barat

31 Januari 2023   17:49 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:53 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Proses prefiksasi merupakan bagian perubahan kata dalam bentuk afiksasi. Afiksasi merupakan proses pengimbuhan morfem terikat (men-, ber-, per, -an, -kan dan lainnya) dengan morfem bebas. Morfem bebas merupakan kata dasar yang dapat berdiri sendiri, seperti main, jalan, rumah dan banyak kata lainnya.

Perkenalan sedikit mengenai afiksai dan morfem kita cukupkan terlebih dahulu.

Prefiksasi adalah proses penambahan afiks atau morfem terikat pada awal kata dasar atau morfem bebas. Prefiksasi lebih dikenal dengan istilah awalan. Awalan tersebut sesuai dengan proses afiksasi yang terletak pada awal kata. Kata berlari, menari dan permainan, merupakan salah satu proses prefiksasi. Terdapatnya afiks ber-, men-, per- dan akhiran -an pada kata dasar lari, tari, dan main. Proses prefikasi inilah akan menjadi fokus utama kita dalam pembahasan kali ini.

Kali ini kita akan membahas bagaimana proses prefiksasi pada dialek Bahasa daerah Ranggi Asam Kecamatan Jebus Bangka Barat. Dialek ini terletak bagian barat pada provinsi Bangka Belitung. Ranggi assam merupakan sebuah desa yang mempunyai dialek tersendiri. Memang bangka Belitung mempunyai beberapa dialek Bahasa, namun kali ini kita akan memfokuskan dialek ranggi asam.

Menurut kemendikbud dan balai Bahasa provinsi bangka Belitung Bahasa yang digunakan Bahasa melayu. Bahasa melayu digunakan pada tiap kabupaten, namun mempunyai dialek dan keunikan tersendiri pada penggunaannya. Salah satunya dialek Bahasa ranggi assam yang digunakan oleh masyrakat dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan masyarakat ranggi asam meliputi perkebunan, pertambangan, berdagang, ibu rumah tangga dan lain-lainya, sehingga kosa kata yang digunakan tidak luput dari aktifitas sehari-hari masyarakat tersebut.

Pengantar di atas akan menjadi pembicaraan kita selanjutnya. Adapaun contoh kata atau kosa kata diambil dari komunikasi keseharian masyarakat Ranggi Asam.

Pertama, prefiks me- digunakan dalam dialek ranggi assam. Pada kata memeyen, me- +meyen "bermain", memaknay me + maknai "memaknai" memaken, me + maken "memakan".

Kedua, prefiks nge- pada kata ngebukek, nge + bukek "membuka", ngebut, nge +but "cepat", ngarew, ng + karew "memanggil", ngertet, nge + artet "mengerti".

Ketiga, prefiks be- pada kata bebelet, be + belet "membeli", betingkah, be + tingkah "kelakuan negarif atau nakal", beduit, be + duit "mempunyai uang, berada, kaya", bejuwel, be+ juwel "berjual".

Kempat, prefiks pe- pada kata pegelet, pe + gelet "orang yang geli terharap sesuatu", pengakal, pe + ngakal "orang yang berbohong",  pebulek, pe +bulek "orang yang berbohong", pelupak, pe + lupak "orang yang sering lupa", pemaling, pe + maling "orang yang melakukan mencuri".

Kelima, prefiks te- pada kata tetuneng, te + tuneng "terbakar", teterap, te + terap "terterap", tepelanting, te + pelanting "terpelanting", tebegus, te + begus "terbagus". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun