Mohon tunggu...
Rini Untari
Rini Untari Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Ibu rumah tangga yang juga mengajar di sebuah perguruan tinggi di Kota Hujan. Memiliki dua orang putra dan sangat menyukai dunia kepenulisan yang telah menghasilkan tulisan ilmiah, artikel populer serta 40 buku antologi (Maret-Desember 2020) dengan genre non fiksi dan fiksi. Bersemangat mempelajari hal hal baru dan senang travelling serta memaknai setiap waktu sebagai bagian dari proses pembelajar kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Intersubjektivitas dan Bentuk Berbagi Kebahagiaan

31 Desember 2020   23:28 Diperbarui: 31 Desember 2020   23:31 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap individu memaknai kata bahagia akan berbeda sesuai dengan perspektif masing-masing. Alam rasa dan berpikir yang akan berperan dalam meredefinisikan makna kebahagiaan tersebut dalam tindakan. Hakikat kebahagiaan tercipta atas apa yang kita pikirkan berdasarkan stimulus yang hadir dalam alam rasa manusia. Bentuk kebahagiaan yang kita rasakan sebagai upaya menunjukkan eksistensi diri yang dapat kita bagikan dengan berbagai cara bermakna kepada siapapun bukan hanya keluarga tapi mereka yang berada di sekitar kita.

Terbersit dalam pikiran, berbagi kebahagiaan yang dirasakan dengan cara sederhana. Selama pandemi berlangsung hampir 10 bulan terakhir terjadi perubahan pola dalam bertransaksi  terutama berkaitan dengan aktivitas belanja online yang tentu saja relevan dengan layanan jasa ekspedisi. Peran jasa layanan pengiriman sangat besar sejak pandemi dan mengharuskan gerak manusia terbatas karena peraturan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) termasuk pertimbangan dari faktor kesehatan, keamanan serta keselamatan. Setiap kita mempunyai pilihan terkait layanan jasa pengiriman yang digunakan. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai perusahaan jasa kurir yang komitmen  dan terpercaya yang menjadi pilihan masyarakat kategori warehousing and distribution sejak tahun 1990. Data tahun 2020 dari pelayanan publik.id menempatkan JNE sebagai perusahaan ekspedisi yang paling sering digunakan di Indonesia.

Daftar Perusahaan Ekspedisi yang sering digunakan di Indonesia
Peringkat dan Nama Ekspedisi
1. JNE Express
2. J & T Express
3. Pos Indonesia
4. TIKI (Titipan Kilat)

5. Sicepat

6. Pahala Express
7. Indah Logistik
8. Wahana
9. Pandu Logistik
10. First Logistic

Tentunya pencapaian PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir untuk berada di posisi pertama sebagai perusahaan jasa kurir yang sering digunakan melalui proses panjang. Termasuk keterlibatan semua bagian dalam perusahaan untuk saling mendukung dalam melayani masyarakat. Selain itu juga disebabkan perusahaan ini memiliki anak perusahaan atau kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki agen di setiap pelosok daerah masing masing kota sehingga menjadi alasan konsumen memilih JNE sebagai partner terkait jasa pengiriman barang. Tak terkecuali peran kurir ekspedisi di dalamnya yang menjadikan JNE bertahan sampai hari ini. Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menginformasikan JNE memiliki 50.000 orang karyawan dengan 50 persen diantaranya merupakan kurir (Kumparan.com, 20 November 2020).

Kurir ekspedisi merupakan karyawan yang bekerja mengantarkan barang kepada konsumen dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Citra  terkait kualitas layanan JNE tidak terlepas dari peran kurir sehingga barang sampai di tangan pemiliknya. Kurir ekspedisi ini merupakan garda terdepan dalam pengiriman barang yang menemui konsumen secara langsung dengan segala resiko termasuk memberikan kesan positif yang akan berdampak terhadap penilaian konsumen selanjutnya dalam pemilihan jasa kurir. Dalam berbagai cuaca dan kondisi berupaya menjalani tugas dengan penuh integritas yang memiliki prinsip moral yang kuat serta upaya menunjukkan adanya ketulusan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kualitas layanan jasa dalam menjalankan roda bisnisnya terkait dengan dimensi daya tanggap (responsiveness), keandalan (reliability), jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles). Istilah kelima dimensi penilaian kualitas layanan tersebut mungkin tidak dipahami dalam bentuk diksi yang rumit bagi kurir tetapi mereka wujudkan dalam bentuk konsitensi yang terlihat pada kesesuaian apa yang dikatakan dan dilakukan serta konsistensi antara pikiran dan tindakan yang dipraktikkan ketika mereka bekerja di lapangan. Bagaimana kurir memanifestasikan upaya intersubjektivitas selama proses pengiriman barang sehingga sampai ke alamat tujuan penerima.

Pengalaman pribadi yang berkaitan dengan layanan jasa kurir semakin intens selama pandemi  karena seiring perkembangan yang peat psar e-commerce. Kurir memastikan barang diterima oleh pemilik langsung dengan memanfaatkan teknologi melalui pesan SMS, watsapp atau mengubungi via telepon. Kadang di saat penerima tidak ada di rumah, kurir kembali melakukan konfirmasi untuk menyerahkan paket barang di waktu yang berbeda atau keesokharinya setelah membuat kesepakatan dengan penerima karena memastiaka keamanan barang ampai di tangan penerima. Kesan dan pengalaman pribadi ini menjadi alasan untuk memberikan apresiasi terkait kinerja kurir. Membagikan rasa kebahagiaan dengan sesama yang dilakukan dalam banyak cara termasuk menyantuni mereka yang telah bekerja dengan hati.

Dalam memberi tidak selalu terkait dengan angka dan nominal tapi keikhlasan yang menjadi nilai lebih sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada kurir yang amanah dalam menyampaikan paket barang. Semua bermuara pada upaya menciptakan kepuasan konsumen karena itu aspek kepercayaan, kualitas layanan dan harga yang kompetitif dalam penetapan biaya pengiriman patut menjadi perhatian pengiriman jasa kurir agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis ekspedisi (jasa pengiriman barang).

Sumber:
Pelayanan Publik. 2020. Ini Dia 10 Jasa Pengiriman Terpopuler di Indonesia. Diunduh tanggal 30 Desember 2020.
Kumparan. 2020. Jumlah Kurir JNE Naik 20 persen di masa pandemi, lowongan kerja Masih dibuka. Diunduh 30 Desember 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun