*****
Selepas SMA dengan cukup berat Rukmi harus berpisah dengan seseorang yang pernah memberi warna hatinya, dia merasa bersyukur berhasil mengubah warna  di hati menjadi seindah sekarang.Â
Apa keberuntungan Rukmi saat itu?
Bisa lolos ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Mengapa lolos PTN dikatakan keberuntungan?
Di PTN tersebut ada yang dinamakan Tingkat Pertama Bersama (TPB), yang merupakan program menarik bagi mahasiswa-mahasiswi baru. Diantaranya setiap hari Sabtu sore, Rukmi harus menghabiskan malam minggu dengan ujian yang aduhai sulitnya. Tetapi justru sangat manjur untuk move on dari masa lalu.Â
Senja menggelayut di gerbang kampus . Rukmi mengayunkan kaki menelusuri jalan Ganesha, dengan langkah lambat di bawah rindangnya pohon damar yang berjejer rapi. Meninggalkan kampus ITB, yang mempertemukan dirinya dengan Affandra.Â
Setiba di depan RS St Boromeus, di jalan Dago dia memberhentikan angkot yang menuju ke atas. Kota Bandung terbagi menjadi 2 bagian, di atas dan di bawah. Rukmi tinggal di rumah kakaknya, di atas.Â
Pengawas ujian banyak yang cakep-cakep. Tapi mereka ya mengawas ujian saja. Tak ada hubungan spesial, hingga mengisi dan memberi warna hati Rukmi.Â
Move on bukanlah barter, hilang pacar langsung harus segera dapat pacar baru. Keluarga, sahabat dan ilmu yang bermanfaat itulah yang mengisi hati Rukmi, yang hingga kini dirasakan dan dinikmati bersama suami tercinta.
Bahkan kepada putri bungsu yang tampak ada masalah saat masa SMA, diceritakannya cara move on indah yang pernah dialami.Â