Mohon tunggu...
Rindi Astuti
Rindi Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi

Mahasiswa biasa yang sedang belajar ilmu kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidup Sehat di Masa Pandemi Covid-19

30 Juli 2022   00:40 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. 

Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari.

Tidak mudah untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Untuk itu kita dianjurkan untuk meningkatkan imun tubuh supaya dapat menangkal virus Covid-19. Salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh adalah menerapkan pola hidup sehat.

Menurut Kotler, pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas berdasarkan keinginan dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan lingkungan kita. Tujuan atau manfaat dari pola hidup sehat tentunya untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tidak mudah sakit. 

Tapi menerapkan pola hidup sehat memiliki beberapa tujuan juga, misalnya; untuk mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani dapat selalu terjaga dan supaya memiliki kesehatan mental yang stabil sehingga tidak mudah depresi ataupun stress.

Pola hidup sehat yang dapat diterapkan yaitu :

  • Mengkonsumsi Makanan yang Bergizi

Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mencukupi kebutuhan energi sehari. Makanan yang dikonsumsi dalam sekali makan harus mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, serat, dan buah.

Contoh makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yaitu buah jeruk karena banyak mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang bertugas melawan bibit penyakit,  Brokoli dan bayam mengandung banyak senyawa antioksidan yang dapat melawan sumber penyakit atau infeksi.

  • Rutin Berolahraga

Selain meningkatkan kesehatan mental, tinjauan ilmiah 2019 di Journal of Sport and Health Science, menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan. Olahraga ringan yang dapat dilakukan dimasa pandemic tanpa keluar rumah yaitu yoga, lompat tali, jogging menggunakan treadmill, atau workout dengan mengikuti panduan dari YouTube.

  • Istirahat yang Cukup

Menurut National Sleep Foundation, seorang manusia dewasa setidaknya membutuhkan waktu untuk tidur selama kurang lebih 7-9 jam dalam sehari. Maka dari itu, istirahat yang cukup merupakan cara simpel saat proses meningkatkan imun tubuh.

  • Menghindari Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk dapat menjadi berbahaya karena mengurangi imunitas atau daya tahan tubuh kita. Contoh kebiasaan buruk yaitu seperti merokok, makan fast food berlebih, tidak berolahraga, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun