Mohon tunggu...
Rindiani Fitri
Rindiani Fitri Mohon Tunggu... Freelance

MENULISLAH! Waktu akan Membuatmu Lupa, Tapi yang Kau Tulis akan MENGINGATKANNYA.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerja Ringan Kalau dicicil : Filsafat dibalik Sedikit Demi Sedikit

22 September 2025   15:47 Diperbarui: 22 September 2025   15:59 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : (pixabay.com)

KERJA RINGAN KALAU DI CICIL : FILSAFAT DIBALIK SEDIKIT DEMI SEDIKIT

Pepatah sederhana, : "Kerja Ringan Kalau dicicil" atau "Sedikit demi Sedikit Lama-lama Menjadi Bukit" telah menjadi bagian dari pegangan kehidupan sehari-hari dari setiap kita. Kalau dilihat sekilas, Ungkapan ini terdengar seperti nasehat manajemen waktu biasa, namun jika kita mau merenungkan lebih jauh, ungkapan ini menyimpan filosofi hidup yang dalam, baik itu tentang kesabaran, kontinuitas, dan hubungan manusia dengan waktu.

PENDAHULUAN

Dalam hidup, kita sering terjebak dengan tekanan untuk menyelesaikan segalanya sekaligus. Beban terasa makin menumpuk, waktu terasa makin sempit, dan tubuh terasa semakin Lelah. Di titik itu, pepatah "kerja ringan kalau dicicil" muncul bukan sekadar sebagai strategi kerja saja, tetapi juga sebagai pengingat cara hidup yang lebih manusiawi.

FILOSOFI BEBAN DAN WAKTU

Dalam hidup, kita sering kali terjebak dalam ilusi bahwa tugas besar harus diselesaikan dengan tenaga besar dan dalam waktu singkat. Namun filsuf seperti Seneca, Stoa, sudah sejak lama mengingatkan bahwa waktu adalah aset yang paling berharga dan cara kita mengelolanya mencerminkan kualitas batin kita itu sendiri.

Mencicil pekerjaan bukan berarti lambat, tetapi memahami bahwa tidak semua harus diselesaikan sekaligus. Ini adalah pengakuan akan keterbatasan diri, dan juga pengakuan bahwa segala sesuatu punya waktunya.

Filosofi di balik mencicil pekerjaan mengajarkan kita untuk berdamai dengan keterbatasan. Ia mengajak kita melihat bahwa kekuatan bukan selalu soal kemampuan menyelesaikan banyak dalam waktu singkat, melainkan soal kemampuan bertahan dan melangkah, sedikit demi sedikit.

SEDIKIT ITU ADA

Seorang filsuf Martin Heidegger, berbicara tentang "keberadaan manusia yang autentik sebagai sebuah proyek yang sedang berlangsung". Manusia bukanlah "selesai", tapi selalu "menuju". Dalam konteks ini, mencicil pekerjaan adalah bentuk eksistensi yang sadar: kita tidak menunggu kesempurnaan atau momen ideal, tapi kita memulai meski dengan langkah kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun