Mohon tunggu...
Kebijakan

Permukiman Padat Penduduk di Jalan S. Parman Samarinda Dilalap Si Jago Merah

7 Desember 2018   13:29 Diperbarui: 7 Desember 2018   14:10 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di jalan S. Parman, gang II, Samarinda, Kamis ( 6/12/18 ) siang.

Api cepat membesar dan menghanguskan beberapa rumah yang terbuat dari kayu.

Sempitnya jalan masuk menuju titik kebakaran membuat armada pemadam kebakaran kesulitan.

Apa terlihat berkobar sekitar pukul 15.00.

Terlihat lebih 10 armada tangki pemadam kebakaran berjejer rapi memadamkan api. Belum termasuk unit pemadam berukuran keci.

Disini kesulitan para petugas pemdam bukan hanya berjuang untuk memadamkan api, tetapi juga kesulitan dalam mencapai lokasi atau titik kebakaran terjadi. Lokasi permukiman yang sempit dan padatnya rumah warga membuat kendaraan atau mobil petugas pemadam sulit masuk dan mencapai lokasi kebakaran terjadi.

Saya berharap Pemkot Samarinda bisa mengatasi hal seperti ini, sangat sulit memang mengatasi tingkat kepadatan penduduk. Setidaknya Pemkot Samarinda bisa memikirkan inovasi baru untuk menjangkau daerah seperti ini. Contohnya dengan memodifikasi kendaraan damkar lebih kecil, dan membuat selang damkar lebih panjang, dan juga pada saat kebakaran terjadi pasti banyak warga yang suruh baik itu menyelamatkan diri maupun barang-barang. Harus ada aparatur yang dikhususkan untuk hal tersebut. Semoga Pemkot Samarinda bisa mengatasi hal ini untuk kedepannya apabila terjadi hal yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun