Jadikanlah hidupmu bermanfaat untuk orang lain.
Itulah hadist yang selalu terngiang-ngiang di telinga.
Otak itu terus berputar mencari cara gimana caranya bermanfaat untuk orang lain.
Akhirnya dengan bersama dalam sebuah grup saya berusaha memberikan kemanfaatan diri ini untuk memotivasi menulis.
Tidak mudah memotivasi para sahabat dalam menulis, Â ada saja alasannya untuk dapat menulis. Â Seringkali di dalam grup hanya bisa mengintip atau memberikan jempol atas tulisan yang di copi paste alias mengirimkan tulisan orang lain.
Alasan tidak percaya diri, Â malu, Â takut salah dan takut dibulli atau diomongin adalah alasan dasar yang sering kali disampaikan para sahabat yang saya ajak menulis.
Mau nulis tapi malu," jawabnya atau saya seh dulu sering nulis tapi sekarang kok jadi ga pede ya?, " alasan lain ditambahkan.
Nanti jelek tulisannya terus diomongin orang lain, " jawab para sahabat lainnya.
Para sahabat belajar menulis ya menulis
Merangkaikan kata yang ada di dalam kepala kita.
Belajar itu ya sering salah jatuh bangun berkali-kali.