Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peganglah Kebenaran, walau Sendiri

22 Juli 2020   08:19 Diperbarui: 22 Juli 2020   08:09 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA melewati sekelompok anak kecil yang sedang bermain. Semuanya lari, kecuali satu anak yang bernama Abdullah bin Zubeir.

Umar bertanya:"Kenapa kamu tidak lari?"

Abdullah menjawab: "Saya tidak salah, dan jalan untuk lewat cukup luas."

Kisah kecil sarat pesan, agar orang tua mengajari anaknya untuk memegang kebenaran walau sendiri.

Lihat yang sekarang banyak kita saksikan. Semakin sedikit orang yang berani sendiri. Tak mengenali siapa dirinya, tak memercayai kemampuannya sendiri, tak memiliki prinsip, hingga tak lagi mampu untuk berpikir sendiri, apalagi berani untuk mempertahankan kebenaran yang dia yakini.

Semakin sedikit orang yang berani memegang kebenaran saat ini.

Semakin banyak orang yang dihantui ketakutan-ketakutan, dan hanya mencari aman.

Takut miskin, takut kehilangan jabatan, takut masuk bui dll.

Lihat saja berapa banyak hukum yang dibelokkan. Yang satu kelompok selalu dibela dan dibenarkan, sesalah apa pun mereka. Sementara yang berseberangan, bukan hanya disalahkan, sebenar apa pun mereka namun juga dizalimi. Entah bagaimana bisa ilmu yang sudah dipelajari, dimanfaatkan hanya untuk membela satu kelompok yang berani memberinya lebih.

Para penegak hukum, tak lagi mampu menegakkan, bukan hanya pada hukum yang berlaku tetapi juga tubuh dan harga dirinya. Segebok uang diguyurkan, jabatan yang tak pernah abadi diberikan, dan segala kenikmatan duniawi dihadiahkan, untuk membeli harga diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun