Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan, yang "Diempukan"

8 Maret 2018   06:46 Diperbarui: 8 Maret 2018   15:50 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini dikenal sebagai International Women's Day. Harinya perempuan. Makhluk terindah, yang dari ujung rambut hingga ujung kakinya sangatlah berharga.

Dalam KBBI, kata empu1/em*pu/kl n1 gelar kehormatan yang berarti "tuan"; 2 orang yang sangat ahli (terutama ahli membuat keris).

Menyebut kata perempuan terasa lebih 'sakral' dibanding dengan kata wanita. Ada makna 'tuan' yang bila dijabarkan akan sangat luas artinya.

Hawa, perempuan pertama di dunia, diciptakan untuk membersamai Adam. Diciptakan dari tulang rusuk yang sedikit'bengkok'. Terletak di atas, bukan di bawah, dekat dengan jantung untuk disayang. Bila tulang rusuk itu diinjak dan menembus jantung, maka matilah manusia.

Sebagai teman, dan pendamping lelaki, bermakna sejajar. Sejajar bukan berarti sama dalam segalanya. Karena lelaki dan perempuan punya fitrah yang berbeda. Perempuan, baik secara fisik dan psikis juga berbeda dengan lelaki. Perempuan dimuliakan sesuai dengan fitrahnya. Tak akan mungkin ada kesetaraan secara keseluruhan sebagaimana yang di gembar-gemborkan selama ini.

Sejajar berarti tidak di depan, bisa dimaknai tidak untuk memimpin lelaki, tidak juga di belakang yang bermakna tidak untuk ditinggalkan apalagi direndahkan oleh lelaki. Perempuan adalah pendamping untuk satu lelaki yang disebut suami, bukan untuk banyak lelaki.

Perempuan itu cantik dalam keperempuanannya, tak perlu menjadi siapapun atau berpenampilan diluar keperempuanannya. Perempuan juga tak kalah cerdas dalam pemikirannya, bahkan bisa jauh lebih cerdas. Perempuan juga mampu untuk jadi pribadi yang mandiri. Namun tetap, perempuan dan lelaki saling membutuhkan. Perempuan juga makhluk yang susah dimengerti bagi sebagian lelaki.

Perempuan adalah makhluk yang istimewa, terlebih saat telah akil baliq, di mana tubuh terdalamnya dibersihkan melalui menstruasi yang rutin datang setiap bulan. Membuang segala darah kotor yang menempel di dinding rahimnya untuk dipersiapkan jadi tempat yang sehat bagi sebuah kehidupan yang baru. Perempuan juga makhluk terkuat, karenanya tugas mengandung dan melahirkan ada pada mereka. Bagaimana sebagian perempuan harus mengalami morning sickness yang sangat menyiksa saat ia mengandung, bahkan bisa terjadi hingga bulan ke enam. Bagaimana dia harus jalankan kesehariannya bersama kandungan yang semakin hari semakin besar dan berat. Hingga bagaimana dia harus punya kekuatan menahan sakit dan beratnya mengantar sebuah kehidupan baru ke dunia.

Tak cukup sampai di situ, perempuan yang baru melahirkan dengan perjuangan yang luar biasa dan bertaruh nyawa, selanjutnya akan mengalami 'kesakitan' baru saat air susunya mulai keluar, sesapan pertama dari sang bayi pada puting susunya bagaikan silet yang mengiris-irisnya. Pedih namun tetap harus ia lakukan demi sehatnya sang jabang bayi, anak yang sangat dia kasihi. Demi tugas yang harus dia sempurnakan. Setiap perempuan bisa saja menjadi seorang ibu, namun tak semuanya mampu mengandung dan melahirkan sebagai ujud kesempurnaannya.  

Perempuan adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Bukan seorang baby sitter, ataupun yang lain. Ia akan jadi tiang utama mendidik anak-anaknya sejak dari dalam kandungan. Islam memuliakan perempuan yang menjadi ibu rumah tangga, yang banyak berada di rumah bersama anak dan suaminya. Sayangnya sekarang lebih banyak yang berlomba menjadi perempuan karir yang lebih banyak berada di luar rumah. Yang mencekoki anaknya dengan materi namun membiarkan mereka haus akan kasih sayang dan perhatian.

Perempuan adalah makhluk yang sangat berharga. Hingga tak boleh disentuh sembarangan, apalagi oleh setiap orang. Juga diperlakukan seenaknya. Hampir seluruh tubuhnya adalah aurat. Hampir semua wajib ditutupi. Kenapa? Karena setiap inchi tubuh perempuan itu mampu menggoda setiap yang melihatnya. Dari kulitnya yang mulus, mata indahnya, bibirnya yang merekah, rambutnya yang terurai indah, leher yang jenjang, dada yang padat, pantat, pinggang, betisnya hingga cara dia berjalan, cara dia tersenyum atau desah suaranya, semua mampu meluruhkan kewarasan lelaki. Perempuan ada dalam daftar tiga godaan abadi para lelaki, berdampingan dengan harta dan tahta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun