Mohon tunggu...
Rinaldi Sinaga
Rinaldi Sinaga Mohon Tunggu... -

Fakultas Ekonomi Universitas Nommensen

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Potong Ayam, Catatan Iseng untuk Direnungkan

7 Desember 2017   21:30 Diperbarui: 7 Desember 2017   21:38 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Bah, unag songoni ho, boha do annon i jabu si Matuam ho molo isuru maneat manuk? Halak hela majo manyeat inna annon? Boha nimmu? (Bah, jgn gitu kau, gimana nanti kalau udah nikah kau dirumah mertuamu disuruh motong ayam?)"

"Diparpala-palai ma, molo dang tarpattang annon amang ningon ma :D "

"Ah, nagodangan hatam, seatton ma asa itiop bapak mui..(Ah, banyak kali cakapmu, biar dipegangkan bapakmu.."

"Bapak ma, masa au maneat, annon dang mate.. (Bapaklah, masa aku yg motong, nanti gak mati)"

"Ungnga ma, seathon ma, tokkin doi, pas turukkung nai baen..(Sudahlah, potongkan ajalah pas ke lehernya buat ya..)" kata bapak.

"Nanget baen, sotung tamba annon tangan mi gabe jagalna (Pelan buat jangan sampai tambah tanganmu nanti jadi daging)."

"Olo ma.."

Lalu kuambil pisau tajam yg sudah diasah itu, kuarahkan mata pisau keleher ayam yg dipegang bapak..

Kutarik perlahan dan darah muncrat dari leher ayam itu..

"Sudah.." Kata bapak.

Kulihat ayam itu menggelepar sesaat, lalu diletakkan bapak dilantai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun