Mohon tunggu...
Rinabi Tanamal
Rinabi Tanamal Mohon Tunggu... Dosen - Sharing Ideas and experiences through writing...

Dosen Senior di Universitas Ciputra di School of Information Technology dan School of Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mata Lelah! Jaga Mata dari Efek CVS

9 April 2021   14:42 Diperbarui: 9 April 2021   14:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tak terasa waktu telah berjalan begitu cepat, pandemi Covid-19 sudah setahun di Indonesia. Pemerintah pun dengan sigap membuat berbagai peraturan baru terkait dengan penanganan dan pencegahan untuk menekan tingkat penularan Covid-19 ini. Mulai dari menerapkan aturan 5M, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). Seperti kita ketahui, WFH ialah bekerja yang dilakukan jarak jauh berbasis online. Begitupula dengan SFH, SFH ialah sekolah berbasis online.

Menurut Badan Pusat Statistik Per September 2020, tercatat bahwa 62% pekerja melakukan WFH semenjak pandemi merebak, walaupun WFH yang terkadang masih masuk kantor. Untuk para pelajar tetap dianjurkan untuk SFH oleh pemerintah. Bagi yang melakukan WFH dan SFH hal yang mungkin banyak dirasakan adalah efek dari penggunaan gadget/laptop/komputer dalam jangka waktu yang panjang. Dengan waktu 7-8 jam atau lebih. Walaupun meeting/kelas sudah usai, namun tugas dan pekerjaan yang ada harus dikumpulkan atau dibuat menggunakan komputer. Dimana hal tersebut menambah durasi untuk menatap perangkat elektronik kita. Padahal screentime yang dianjurkan oleh dokter adalah selama 20 menit saja.

Beberapa orang merasakan berbagai efek akibat penggunaan perangkat elektronik yang cukup lama dalam sehari. Keluhan yang terjadi tersebut seperti, mata perih, badan terasa sangat capek hingga kepala pusing ketika menatap layer laptop/komputer. Maka dari itu ada baiknya untuk mencegah berbagai macam hal mengenai efek dari WFH dan SFH terutama bagian mata. Mulai dari efek yang ditimbulkan, ciri-ciri dan solusi penanganannya. Agar WFH dan SFH yang dilakukan dapat tetap produktif dan selalu sehat.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan mata ada berbagai macam faktor. Beberapa faktornya yaitu

  • Terlalu lama memandang laptop/ponsel.
  • Saat melihat laptop, cahaya ruang kurang memadai.
  • Postur tubuh yang salah ketika menggunakan laptop.

Orang cenderung untuk berkedip lebih jarang ketika sedang fokus saat melihat laptop/ponsel. Normalnya orang akan berkedip 15-16 kali dalam semenit. Namun, bila sedang fokus akan mengurangi frekuensi untuk berkedip hingga setengahnya. Karena jarang berkedip maka mata akan menjadi kering. Sebab berkedip fungsinya untuk melembabkan mata.

Cahaya ruang harus memadai karena bila cahaya laptop terlalu terang maka akan meningkatkan ketegangan pada mata. Postur tubuh yang salah juga dapat memperparah dampak yang ditimbulkan. Sehingga dapat menurunkan daya konsentrasi seseorang.

Dampak kesehatan mata yang dapat dirasakan oleh orang yang WFH dan SFH adalah Computer Vision Syndrom (CVS). CVS merupakan berbagai macam gejala yang muncul ketika kita menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan. Kesehatan mata seseorang dapat terganggu karena adanya sinar biru (Blue Light) yang dikeluarkan oleh laptop. Mata juga dapat menjadi lelah.

Gejala-gejala yang timbul adalah seperti

  • Mata yang terasa perih dan kering.
  • Seperti ada yang mengganjal di mata.
  • Mata terasa tidak nyaman, seperti ada benda asing.
  • Nyeri pada kepala dan pundak.
  • Penglihatan menjadi lebih buram.

Untuk mencegah terjadinya CVS, kita dapat menghindari berbagai faktor yang dapat menimbulkan CVS. Seperti

  • Ketika sedang menggunakan laptop, usahakan untuk tetap berkedip agar mata selalu lembap dan tidak kering
  • Usahakan untuk selalu mengatur kontras dan pencahayaan laptop, serta selalu perhatikan cahaya ruang agar tidak terlalu gelap/terang. Sesuaikan cahaya laptop dengan cahaya ruang. Hal ini untuk menghindari ketegangan saraf mata yang menyebabkan nyeri pada kepala.
  • Aturlah posisi laptop dan meja sepanjang lengan anda dan usahakan untuk duduk dikursi. Juga, pastikan jarak antara mata dan laptop tidak terlalu dekat.
  • Pakailah rumus 20-20-20 yang disarankan oleh Kementrian Kesehatan RI. Sesudah melakukan screentime selama 20 menit. Dianjurkan untuk mengistirahatkan dengan melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
  • Bila terpaksa untuk melakukan pekerjaan didepan laptop 1-2 jam maka dianjurkan untuk menutup mata sejenak atau melihat objek jauh selama 15 menit.
  • Lakukan peregangan badan ringan agar merilekskan leher, bahu dan punggung.

Kemudian untuk menunjang kesehatan mata dan kekuatan badan wajib untuk minum air yang cukup, konsumsi makanan yang sehat, banyak konsumsi buah dan sayur, minum vitamin.

Namun, apabila sudah terlanjur merasakan gejala-gejala dari CVS, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi durasi screentime, istirahatlah terlebih dahulu. Bila masih terasa gejala-gejala dari CVS bisa segera untuk mengunjungi dokter mata untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya dokter akan memeriksa dan mendiagnosa kemudian memberikan obat/vitamin dan obat tetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun