Mohon tunggu...
Rina Febrianti
Rina Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas ilmu Budaya

UNIVERSITAS ANDALAS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Tari Piring

3 Maret 2021   09:58 Diperbarui: 12 November 2021   05:42 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tari piring merupakan salah satu kekayaan budaya Minangkaba yang berasal dari Solok, Sumatera Barat. Menurut legenda Tarian ini merupakan gambaran atas rasa kebahagiaan serta rasa syukur masyarakat Minangkabau kepada dewa-dewa ketika musim panen telah tiba.

Gerakan yang dilakukan oleh penarinya dengan tempo yang cepat sembari memegang piring di kedua tepalak tangan mereka.

Biasanya Tari Piring ini dibawakan pada acara-acara penting seperti, pernikahan, penyambutan tamu agung, pagelaran seni serta upacara adat dan lainnya.

Belakangan ini tari piring tampaknya telah mengundang keingintahuan para non-Minang mengenai budaya tari satu ini.

Buktinya mulai banyak beredar video masyarakat Indonesia yang tak hanya dari pulau Sumatera Barat, namun juga dari luar pulau Sumatera Barat.

Mereka melakukan gerakan ikon dalam tarian tersebut, yakni dengan meletakkan piring pada kedua telapak tangan kemudian penari akan mengayunkan piringnya dalam gerakan cepat dengan mengikuti irama musik.

Video tersebut dapat kita temukan pada Aplikasi anak muda zaman sekarang, yakni Tiktok. Video itu seakan-akan menjadi challenge baru bagi para pengguna Aplikasi tersebut.

Pada kolom komentar banyak di antara mereka bertanya-tanya bagaimana cara penari tersebut melakukannya. Ditambah lagi ketika ada gerakan penari yang berjalan di atas pecahan piring tanpa terluka.

Hal itu membuat para penonton mengapresiasi budaya Nusantara yang unik satu ini, meski bersifat tradisional namun budaya Tari Piring dapat menarik perhatian anak Milenial lewat kehebatan yang dikandung oleh tarian ini.

Selain itu, lewat video tersebut bisa dijadikan sebagai media edukasi untuk masyarkat luas mengenai Tari Piring tersebut. Seperti pengetahuan mengenai cara agar piring yang berada di tangan penari tidak jatuh ketika diayunkan.

" Bisa-bisanya gue kepikiran piring yang dilem ke tangan." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun