Mohon tunggu...
Riky Rinovsky
Riky Rinovsky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cinta Damai

Anak Negeri Ujung Utara Indonesia https://gurindam.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Milenialisasi Pancasila

3 Oktober 2021   00:10 Diperbarui: 3 Oktober 2021   00:22 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KESAKTIAN PANCASILA

Dia adalah Jendral Militer Dari Angkatan Laut Cerdas ide dan gagasan Visioner Peraih Adi Makayasa 1993  dirinya menulis artikel sangat berlesan tentunya menambah makna dari ulasan ini. Yuk sahabat kita baca hingga tuntas tulisan pada 1 Oktober 2021 telah di muat oleh media lokal dari Provinsi Kepri bernama Gurindam.id, karena dianggap penting saya salin lagi di Kompasiana selamat membaca sahabat. 

Oleh: Didong Rio Duta Purwokuntjoro

Istilah ini pernah menjadi topik penelitian dan pembahasan secara akademis di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. 

Namun ide ini tidak boleh berhenti pada tataran konsep akademis, tetapi harus implementatif, mengingat pentingnya merawat kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sangat majemuk ini. 

Pemikiran ini didasari oleh arti Pancasila sebagai ideology, sebagai cerminan cara berfikir seluruh bangsa Indonesia yang sekaligus membentuk gerak kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menuju cita-citanya. 

(Lemhannas, Materi Pokok Bidang Studi Ideologi, 2021, p. 2).

Beberapa hari belakangan ini media menyajikan isu nasional yang setiap tahun rutin disajikan menjelang Peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. 

Bak sebuah tayangan hiburan Sinetron yang berseri namun idenya sama, hanya narasi dan yang dilakonkan selalu berbeda namun dengan tetap harus dengan dasar untuk memperingati dan memperingatkan bahwa Pancasila sangat berharga bagi bangsa Indonesia. 

Sudah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa ini dan Pancasila telah terbukti secara akademis digali dari akar budaya yang mempersatukan NKRI yang sangat majemuk. 

Pada awal bergulirnya reformasi sebagai era transformatif bangsa Indonesia menuju era dengan mengedepankan semangat demokrasi dan desentralisasi maka banyak pelajaran yang telah kita dapatkan, mulai konflik Horisontal bernuansa Suku, Ras, Agama hingga konflik vertikal yang ingin melepaskan diri dari NKRI hanya karena pemahaman ideologi yang salah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun