Mohon tunggu...
Pendidikan

Mahasiswa Revolusi

12 Juni 2018   20:57 Diperbarui: 12 Juni 2018   21:21 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mahasisawa merupakan tingkatan tertinggi dalam hal pendidikan. Ada beban menumpuk dipundaknya karena mahsiswa adalah penyambung suara, penggerak demokrasi bagi kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Tentang kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat.

Pada zamannya, banyak aktivis mahasiswa langsung berdemonstrasi ketika ada kebijakan pemerintah yang mencekik rakyat miskin dengan permisalan harga pangan melonjak tinggi, harga bbm naik drastis, dengan upah buruh-buruh yang teramat minim.

Tetapi kini, seakan dimakan waktu mahasiswa mulai banyak yang tidak bersuara. Aktivis yang memperjuangkan rezim revolusi sudah termakan usia, tidak ada lagi penggerak mahasiswa yang turun kejalan dengan niat memperjuangkan hak-hak masyarakat miskin terutama di ibu kota.

Mahasiswa seakan berdiam diri, entah apa yang ditunggu oleh mereka untuk bisa kembali menunjukan tajinya sebagai barisan paling depan melawan kebijakan aneh dari kepemerintahan.

Hari buruh, hari pendidikan nasional, hari pancasila dan hari-hari besar lainnya sudah mulai adem tanpa suara mahasiwa.

Mungkin prestasi-prestasi sudah mulai berkembang, pola kecerdasannya pun bisa dibilang mengikuti zaman dengan teknologi yang ada sekarang, tapi demokrasi saat ini seakan bungkam.

Ada apa dengan mahasiswa? Apa mereka menyerah melawan kebijakan yang benar-benar menutup ruang untuk berdemokrasi? Apa mereka menyerah menjadi pembela hak-hak masyarakat? Apakah mereka menyerah dengan segala bentuk membangun demokrasi yang seadil-adilnya?

Bisa jadi mereka disibukkan dengan jam-jam perkuliahan. Bisa jadi mereka disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk dengan deadline waktu yang cuman sehari.

Bisa jadi juga mereka telah lupa dengan tuntutan mereka sebagai mahasiswa. Rezim orde baru dimana mahasiswa berhasil menggulingkan pemerintahan yang semena-mena dengan membuat kebijakan. Media di bungkam, organisasi masyarakat yang membahayakan kepemerintahan di ancam sampai-sampai gerakan mahasiswa dibatasi untuk berdemokrasi.

Tetapi pada masa itu aktor utama pengguling orde baru adalah mahasiswa, mereka mampu mengalahkan tekanan dari pemerintah karena keberaniannya, karena mahasiwa berfikir untuk membangun negeri, dan mahasiswa memikirkan rakyat kecil yang tinggal di nusantara ini.

Tetapi di masa sekarang, masa revolusi, masa dimana mahasiswa harusnya lebih bisa berfikir cerdas, lebih bisa menancapkan tiang-tiang pondasi untuk negeri ini, dan yang terjadi sekarang adalah mahasiswa tak mampu mengemban tugas yang dititipkan oleh masyarakat kecil di penjuru Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun