Candi Singosari merupakan salah satu peninggalan sejarah kuno zaman kerajaan Singosari dan beberapa kerajaan besar di Jawa Timur. Banyak sejarah yang belum banyak diketahui tentang Candi Singosari yang dimana merupakan peninggalan dari beberapa kerajaan besar di Jawa Timur.
Selain itu juga, Candi Singosari menjadi salah satu destinasi wisata candi yang sangat populer di Jawa Timur dan mempunyai banyak sejarah peninggalan dari kerajaan besar.
Candi Singosari adalah salah satu situs candi bersejarah yang terletak di desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Candi ini memiliki makna sejarah penting karena merupakan peninggalan dari Kerajaan Singosari, sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-13 di Pulau Jawa. Candi Singosari didirikan pada masa pemerintahan Raja Ken Arok, pendiri dan raja pertama Kerajaan Singosari. Â Raja Ken Arok berhasil mengalahkan raja-raja lokal dan mendirikan dinasti Singosari. Â Setelah kematian Ken Arok, tahta Kerajaan Singosari diwariskan kepada raja-raja berikutnya, termasuk Raja Anusapati, Raja Tohjaya, dan Raja Kertanegara. Candi Singosari dibangun pada tahun 1268 sampai 1292 pada masa Raja Singosari yang kelima atau yang terakhir nama rajanya Kertanegara. Candi Singosari terbagi 4 bagian :
1) Batur Candi atau teras candi yang dinamakan batur itu pondasinya yang dinamakan teras untuk berjalan di depan ruang ruangan.
2) kaki Candi dari teras sampai muka kala yang di atas ruangan itu yang disebut purloka istilahnya hidup di alam bawah.
3)badan Candi dari muka kalah bawah sampai muka kalah atas yang disebut buah Loka istilahnya hidup di antara langit dan bumi .
4) Puncak candi yang disebut swaloka istilahnya hidup di kayangan. Candi Singosari berjumlah 6 ruangan atau relung, yaitu ruang pertama yang dinamakan Garba Graha yang menjadi tempat upacara keagamaan hindu dan budha tantrayana, serta menjadi tempat pandarmaan  jenazah Raja kartanegara.Â
Di dalam ruangan candi terdapat Yoni dan Lingga, tetapi sekarang tinggal yoninya saja. Yoni dan Lingga adalah lambang Dewa Siwa, ruang sebelah kanan atau ruang pertama menjadi tempat Arca mahakala, dan kini arca tersebut berada di belanda, ruang yang menghadap ke utara tempat arca Dewi Durga Mahesa suramardini, dan kini arcanya juga berada di Belanda, ruang yang menghadap ke Timur tempat Arca Ganesha dan arcanya berada di Belanda, Â ruang yang menghadap ke selatan itu masih ada arcanya namanya siwa mahaguru atau resi agastya istilahnya penyebar agama hindunya turunan dari orang India, ruang sebelah kiri atau ruang pertama tempat Arca Nandiswara, arcanya berada di Belanda.Â
Candi Singosari ditemukan oleh seorang Belanda yang menjabat sebagai gubernur pantai timur laut Jawa, namanya Nicholaus Engelhard, pada tahun 1803 dan direnovasi oleh seorang Belanda pada tahun 1934 sampai 1937. Bahan bangunan candi berasal dari batu andesit atau batu kali. Candi Singosari memiliki luas bangunan 14 m x 14 m, dan Candi Singosari memiliki tinggi 17 meter. Relief Candi Singosari berjumlah 8, yang dinamakan relief Candi Singosari terdapat pada muka kalah atau cuci muka yang atas sudah terukir dan yang bawah belum terukir, karena candi singosari ini sejarah dua agama seperti pada bangunan candi singosari yang atas melambangkan agama budha yang bawah melambangkan agama hindu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI