Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Akdong Musician, Bukti Nyata Kepercayaan dan Dukungan Orangtua

23 Agustus 2020   01:25 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:29 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via kpopherald.com

Rasanya tidak afdhal mencari tahu informasi tentang pemusik tanpa mencari tahu tentang hasil karya mereka. Pencarian saya yang pertama membuat saya terdampar ke kanal SBS ENTER PLAY di YouTube yang menayangkan acara audisi K-Pop Star Season 2 pada tahun 2012. Ya benar, Akdong Musician, atau yang lebih dikenal sebagai AKMU, adalah jebolan ajang pencarian bakat yang diselenggarakan untuk menjaring bintang baru musik K-Pop/Korean Pop.

K-Pop Star diselenggarakan selama enam season atau enam tahun (2011 hingga 2017) dan menghadirkan tiga juri yang mewakili tiga perusahaan manajemen artis terbesar di Korea Selatan. 

Mereka adalah Yang Hyun Suk pendiri YG Entertainment, Park Jin Young pendiri JYP Entertainment, dan BoA penyanyi ikonik yang mewakili SM Entertainment. SM Entertainment tidak diwakili oleh pemiliknya yang bernama Lee Soo Man karena dia tidak memiliki latar belakang pemusik seperti halnya pendiri YG Entertainment dan JYP Entertainment.

Sejak awal audisi, Akdong Musician sudah memukau ketiga juri kontes. Duo yang terdiri atas Lee Chan Hyuk dan adik perempuannya Lee Su Hyun menulis sendiri musik dan lirik untuk lagu-lagu yang mereka bawakan ketika audisi. 

Waktu itu mereka baru berusia 13 dan 16 tahun dan baru kembali lagi ke Seoul setelah menetap selama lima tahun di Mongolia karena pekerjaan ayah mereka sebagai misionaris. Selama di Mongolia mereka tidak mengenyam pendidikan formal di sekolah. Mereka mengikuti homeschooling yang diselenggarakan oleh ibu mereka sebagai guru.

Selama proses menunggu panggilan untuk audisi, selama audisi, sampai diumumkan menjadi juara pertama, mereka berdua hidup secara mandiri di Seoul dan berkomunikasi dengan kedua orang tua mereka di Mongolia hanya melalui voice dan video call. 

Chan Hyuk dan Su Hyun masih sangat muda, tapi mereka berani karena mereka yakin akan dukungan dan doa dari kedua orang tua mereka. Mendukung anak-anak mereka untuk berkarir di bidang musik pastilah bukan hal yang mudah untuk orang tua dari Chan Hyuk dan Su Hyun. Apa pasal?

Korea Selatan adalah negara yang sangat kompetitif dalam hal akademik. Anak-anak belajar di sekolah dengan durasi yang panjang sejak di bangku Sekolah Dasar. 

Tak cukup sampai di situ, sepulang sekolah mereka harus mengikuti bimbingan belajar dan les lain yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, seperti: piano, taekwondo, bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Anak SD yang ingin unggul secara akademik baru bisa pulang ke rumah pada pukul 7 atau 8 malam setiap harinya.

Anak SMA belajar lebih lama lagi. Anak SMA yang masih terlihat di jalan pada pukul 11 malam adalah pemandangan biasa karena mereka baru selesai pada larut malam. Mahasiswa dan pekerja sering wajib mengikuti acara makan bersama yang dilanjutkan dengan acara minum bersama dengan teman atau rekan kerja. Orang Korea Selatan terbiasa tidur hanya 4 sampai 5 jam sehari sejak usia belia.

Mengapa mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk belajar? Tidakkah anak-anak itu merasa tertekan, tidakkah mereka merasa kehilangan masa kanak-kanak yang seharusnya santai dan menyenangkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun