Mohon tunggu...
RifqiMifta Ulaa
RifqiMifta Ulaa Mohon Tunggu... Tentara - Namaku Rifqi Miftahul Ulaa, bisa dipanggil Rifqi

Namaku adalah Rifqi Miftahul Ulaa...bisa dipanggil Rifqi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Sih Kebijakan Baru dari WhatsApp?

21 Januari 2021   21:55 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Assalamualaikum wr wb

Hello youth, tau gak nih sekarang lagi heboh tentang apa hayo?, pasti sebagian dah tau sebagian belum. Nah bagi yang belum tau, beruntung banget bisa mampir ke website ini hehehe, mengapa demikian, karena saya akan mengulas tuntas terkait Kebijakan Baru Pada Layanan WhatsApp oke? Skuy

WhatsApp, salah satu media layanan memberikan kebijakan baru soal data pada sistem WhatsApp sendiri, yang mana hal ini harus disetujui oleh pengguna terkait. Jika pengguna WhatsApp tidak menyetujui maka, mau tidak mau pengguna layanan tersebut tidak akan bisa memanfaatkan WhatsApp kembali, dan hal ini akan beralih pada media komunikasi lain.

Kemudian, apa aja sih yang diubah oleh WhatsApp?, nah yang diubah ketika anda selaku pengguna WhatsApp mengetik atau mengetuk kata "setuju" pada term awal layar anda ketika tanggal 8 Februari nanti, maka ada beberapa hal yang akan dilaksanakan oleh sistem WhatsApp sendiri, yaitu menyerahkan data ke FACEBOOK, pemrosesan data pengguna, serta komunikasi dengan pemilik akun bisnis, dan tentu hal ini membuat pengguna WhatsApp sendiri tidak nyaman terkait hal privasinya

Hal ini pun ditanggapi atau diklarifikasi oleh WhatsApp dan FACEBOOK terkait kehebohan masyarakat dengan hal privasinya, dimana pihak tersebut menjelaskan bahwasanya tidak menyimpan pesan dan telepon, tidak bisa melihat pesan dan telepon, WhatsApp tidak membagi kontak ke FACEBOOK, grup bersifat pribadi dan tidak bisa melihat lokasi. Klarifikasi inipun dibuat oleh pihak WhatsApp dan FACEBOOK pasca adanya migrasi pengguna WhatsApp ke media layanan lainnya.

Kemudian, layanan apasih yang kecipratan untung dari adanya peraturan baru oleh WhatsApp? Nah jawabannya ada dua, yaitu Telegram dan Signal, untuk telegram sendiri mendapatkan 25 juta pengguna baru dalam 3 hari setelah di publish kannya peraturan baru ini meski belum ditetapkan secara langsung, kemudian pengguna aktif bertambah 500 juta pada telegram, dan 38% pengguna baru dari Asia (Indonesia termasuk yaw). Nah kalo layanan Signal bagaimana? Untuk layanan Signal sendiri juga mendapatkan keuntungan yaitu sebanyak 8,8 juta unduhan dalam sepekan sejak di publish kannya term baru pada layanan WhatsApp dan adanya kenaikan tertinngi di India dari 12.000 pengguna menjadi 2,7 juta pengguna

Dan tentu temen-temen, dari kebijakan baru ini mendapatkan beberapa laporan dari media sosial yang menjelaskan bahwasanya tiba-tiba mendapatkan WhatsApp dari yang mengakunya kasir suatu minimarket dan menawarkan voucher, kemudian ditambah lagi tetap ada potensi percakapan anda akan disadap oleh kebijakan baru ini pada layanan WhatsApp , misalnya melalui jaringan wifi umum. Sehingga dari semua penjelasan saya ini, saya hanya berharap berbijaklah dalam mengambil keputusan terhadap kebijakan baru ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun