Mohon tunggu...
Rifqi18190040
Rifqi18190040 Mohon Tunggu... Jurnalis - Semua sudah ada jalannya

rickymarchell77@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menilai Individu Bukan Sekadar Menilai?

18 Maret 2019   19:32 Diperbarui: 18 Maret 2019   20:31 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan dan konseling sebagai badan yang memiliki salah satu otoritas untuk mensukseskan siswa tentunya harus bekerja keras dan kerjasama yang baik dari berbagai elemen guru ataupun orang tua siswa. Perjalanan itu butuh strategi khusus bagaimana mengetahui potensi yang ada dalam setiap siswa.

Tentunya siswa begitu mengharapkan BK yang toleran dan aktif dalam membimbingnya. Oleh karena itu banyak upaya yang mampu di tempuh untuk menyelaraskan antara potensi dan peluang. 

Upaya itu akan menumbuhkan hasil yang efektif bila BK mampu memberi arahan dan tanggung jawab yang baik kepada setiap siswanya.

Belajar dari pengalaman waktu masih siswa, banyak dari berbagai guru melakukan asesmen dan diagnosis kepada setiap siswa. Hal itu sebagai cara yang ampuh dalam mengetahui kapasitas dari setiap siswanya.

Kemampuan yang berbeda-beda harus menjadi perhatian penting setiap guru bukan hanya BK. Dikarenakan kemampuan yang beda itu harus diselaraskan dengan apa yang seperti mereka inginkan dengan catatan besar tidak menyimpang daru aturan moral yang berlaku.

Asesmen dan Diagnostik digunakan untuk kegiatan medis pada awalnya. Akan tetapi perkembangan zaman yang begitu canggih diformulasikan untuk kegiatan Bimbingan dan Konseling. 

Asesmen adalah bentuk penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kapasitas siswa. Sedangkan diagnostik membantu kesulitan siswa untuk mengatasi setiap permasalahannya. Sehingga keduanya bertujuan untuk membantu peserta didik ketika mendapatkan hambatan pada waktu pembelajaran dan bentuk masalah-masalah lainnya.

Asesmen sendiri memiliki beberapa jenis yakni berupa teknik tes dan teknik non tes. Kedua teknis tersebut sering digunakan bimbingan dan konseling untuk mengetahui seberapa besar potensi yabg mereka miliki dan seberapa mampu mereka menjalankan potensi untuk di kembangkan? 

Teknik tes berupa tes prestasi, tes minat dan bakat dan tes kepribadian. Teknik tes tersebut dapat berupa soal-soal untuk di jawab yang diperuntukkan untuk setiap siswanya. 

Teknis non tes berupa wawancara, observasi dan angket. Tentunya kegiatan ini sering dilakukan oleh setiap instansi yang didalamnya terdapat guru bimbingan dan konseling. Terkadang setiap belum paham betul dari maksud diadakannya kegiatan tersebut dan mereka mampu menelaah setelah mengetahui potensi dan kapasitas yang dimilikinya. 

Keadaan itu menuntut setiap siswa untuk memberi jawaban yang sesuai dengan yang mereka mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun