Mohon tunggu...
Rifki Megian
Rifki Megian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berproses untuk meningkatkan kualitas diri

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengoptimalan ZISWAF, Solusi Terbaik Menghadapi Resesi Ekonomi

20 Desember 2020   13:53 Diperbarui: 20 Desember 2020   14:04 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat ini Indonesia sedang dalam masa resesi ekonomi, resesi ekonomi ini disebabkan karena adanya pandemi covid-19. Resesi terjadi karena beberapa hal yakni pendapatan domestik bruto (PDB) negatif, tingkat pengangguran terus meningkat, penurunan jualan ritel dan masih banyak lagi. Salah satu solusi untuk memulihkan kondisi perekonomian Indonesia adalah pengoptimalan potensi zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf atau biasa disingkat dengan ZISWAF. Apalagi dimasa pandemi sekarang ini, pihak-pihak yang sangat terdampak adalah masyarakat-masyarakat golongan menengah kebawah atau Masyarakat yang kurang mampu.

Data dari Bank Indonesia (BI) menyebut, potensi dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) di Indonesia mencapai angka Rp 217 triliun dalam setahun pada 2017. Namun yang berhasil terhimpun dan terkelola baru sekitar Rp 8 triliun atau sekitar 1 persen - 2 persen dari potensi yang ada. Tahun ini, potensi dana ZISWAF diperkirakan tidak jauh beda. Namun, yang terhimpun dan terkelola dapat mencapai dua kali lipat atau Rp 16 triliun dari potensi yang ada.

Potensi yang besar ini seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia adalah masyarakat yang beragama Islam. Dengan pengoptimalan potensi ZISWAF ini Indonesia akan terlepas dari masa resesi ekonomi yang terjadi sekarang ini.

Wakil presiden RI, Kyai Haji ma'ruf amin juga menyatakan bahwa " karakter masyarakat Indonesia yang dermawan dan suka membantu orang lain ini dapat mengoptimalkan pengembangan potensi ZISWAF di Indonesia".

Dalam hasil penelitian yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan Ford foundation melansir bahwa potensi ZIS belum termasuk wakaf di Indonesia sebesar 19,3 triliun. Dan hasil penelitian PIRAC juga menyatakan bahwa potensi ZISWAF akan mencapai 20 triliun. Jika dibandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai angka 620triliun, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pengoptimalan potensi ZISWAF tersebut dalam pemulihan perekonomian Indonesia.

Perbedaan dalam pengelolaan dana ZISWAF Indonesia dengan Malaysia adalah Malaysia dikelola langsung oleh negara sedangkan di Indonesia diatur dalam UU no 38 tahun 1999 tentang zakat memungkinkan mengelola zakat dengan mendirikan lembaga Amil Zakat.

Dalam waktu dekat, wakil presiden RI Kyai Haji ma'ruf amin akan meluncurkan gerakan nasional wakaf tunai yang diharapkan menjadi solusi pengumpulan dana bisa optimal untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dengan penduduk yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka potensi ZISWAF ini akan menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Perlu sosialisasi mengenai potensi ZISWAF dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan juga ketegasan pemerintah untuk menyadarkan masyarakat untuk pengoptimalan ZISWAF di Indonesia. Dengan begini Indonesia akan terlepas dari masa resesi yang saat ini sedang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun