Pastinya semua orang tidak ingin memiliki mental yang lemah. Karena mental yang lemah akan berpengaruh pada suatu tujuan pencapaian kita. Maka dari itu kita harus memiliki mental yang gigih.Â
Nah, di ilmu psikologi ini ada yang mempelajari tentang topik kita kali ini yakni di bagian fungsionalisme. Fungsionalisme mempelajari tentang suatu tingkah laku manusia.Â
Seperti teori koneksionisme yang di cetuskan oleh psikolog asal amerika ini beliau mengatakan " yang menjadi dasar belajar itu adalah asosiasi( persatuan) antara panca indra dengan impuls untuk bertindak".Â
Beliau juga membuat eksperimen agar memperkuat pendapatnya. Beliau bereksperimen meletakkan kucing di dalam kurung yang di depannya diletakkan sebuah makanan. Setelah itu kucing itu akhirnya behasil membuka kurung itu karena ia selalu berani untuk terus mencoba agar ia dapat makanan itu.Â
Dari eksperimen ini kita dapat mengambil suatu faedah bahwa jika kita ingin mencapai suatu yang ingin kita tuju. Kita harus memiliki mental yang kuat untuk terus mencoba  agar kita tidak gagal. Dan di eksperimen ini juga menjelaskan hubungan anatara stimulus dan respons.Â
Jika stimulus dan respons ini di gabung maka akan muncul suatu koneksi antara keduanya yang menyebabkan kita akan melakukan suatu aktivitas yang kita inginkan. Di dalam teori thorndike ini ada beberapa tahapan proses perkembangan.Â
Yang pertama yaitu hukum kesiapan. Contoh dari hukum ini seperti, siswa yang siap ujian ketika melakukannya akan puas. Yang kedua adalah hukum latihan.Â
Contohnya, bayi yang belajar berdiri dia akan merespon dan terus mencoba untuk bertatih-tatih dan akhirnya dia pun berhasil. Hukum yang ketiga ialah hukum efek. Seperti, guru yang menyenangkan akan membuat siswa semangat.Â
Intinya jika kita ingin sukses kita harus terus mencoba walaupun itu gagal. Karena kegagalan itu muncul ketika kita berhenti untuk mencoba,kata burrhus. F. skinner. Mungkin kita juga membutuhkan support dari orang lain agar mental kita kuat dan akhirnya kita mencapai sesuatu yang kita inginkan.
