Solo- Mukmatamar Fair ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini mendatangkan penggembira dari beberapa kota yang ada di Indonesia. Para penggembira sudah mulai terlihat di beberapa titik kota Solo, salah satunya di Pabrik Gula De' Tjolomadu. Salah satu penggembira yang datang yakni Santoso dari Bogor. Pak Santoso berkata tiba di Solo pada hari Kamis sore  Dengan menggunakan pesawat dari Kota Bogor menuju Kota Solo."saya itu kemarin naik pesawat tanggal 17 dari Bogor buat ke Solo, sendirian," kata Santoso saat di wawancara di halte Luwes NusukanÂ
Santoso mengatakan ia menginap di sekitaran UMS dan pagi ini hendak pergi ke Muktamar yang tertelak di Pabrik Gula Colomadu dengan menggunakan Batik Trans Solo. Tetapi dirinya kesusahan dalam menggunakan transportasi umum ini dikarenakan kurangnya informasi pada transportasi tersebut dan juga kurangnya informasi akan lokasi Muktamar Fair ini berlangsung karena diadakannya tidak hanya di satu tempat, terlebih lagi Santoso mengaku bahwa ini kali pertamanya datang ke Kota Solo.
"saya sudah dari pagi jam 10 sampai sekarang sudah hampir 1 jam belum sampai -- sampai ke acara Muktamarnya karena tadi supir Batik Trans Solonya kurang bagus ngejelasinnya, saya diajak muter-muter dari tadi," ujarnya.
Dirinya mengaku senang bisa ikut menjadi penggembira dari Muktamar Fair ini. Sebab momen muktamar hanya bisa dirasakan lima tahun sekali saja. walaupun Santoso sempat tersesat dan melewati jalan yang sama berulang kali tetapi semangat Santoso tak juga kurang demi menghadiri acara langka ini. ia sama sekali tak ada niatan untuk mundur walau sudah berkali kali salah jalan.
Santoso berkata bahwa penggembira untuk acara Muktamar ini mendapatkan fasilitas berupa penginapan selama 5 hari, asuransi kesehatan dan juga id card. Santoso menuturkan ia mendapatkan kartu undangan sebagai penggembira di Muktamar Fair ini dan hanya diberitahu informasi itu saja, maka dari itu Santoso sempat tersesat dalam mencari dimana letak acara Muktamar yang harus ia hadiri.Â