Film ini menceritakan tentang seorang guru yang tidak memiliki pengalaman mengajar sama sekali. Tokoh utamanya adalah seorang lelaki mantan atlet gulat bernama Song yang sedang kebinguan mencari pekerjaan dan memutuskan melamar pekerjaan sebagi guru. Karena pada saat itu lowongan guru tidak ada dan Song memaksa agar dipekerjakan akhirnya dikirimlah dia ke cabang sekolah SD di tempat terpencil dengan bangunan serupa perahu, terapung-apung di danau.. Sekolah khusus untuk anak-anak miskin yang hidup di daerah terpencil dengan rata-rata mata pencaharian orang tua sebagai nelayan.
Di saat yang bersamaan dengan itu, terjadi flashback tiga tahun lalu yang menampilkan tokoh wanita bernama Ann, yang menjadi guru SD namun kepala sekolah tidak menyukainya karena membawa contoh yang tidak baik bagi murid-muridnya karena hal sepele, yaitu tato kecil gambar bintang di sekitar tangannya. Kemudian  dikirimlah dia ke cabang sekolah SD di tempat terpencil tersebut. Jadi, pada dasarnya Song ke tempat tersebut menggantikan Ann yang sudah berhenti mengajar di sana. Tanpa sengaja, Song menemukan sebuah buku harian yang ditulis oleh Ann tiga tahun lalu. Isinya segala pengalaman Ann selama mengajar di sekolah tersebut, baik dalam hal pendidikannya, isi hatinya, hingga ke curhatan masalah-masalah percintaannya.
Nah,dalam film ini banyak sekali pesan moral yang dapat kita ambil dari pandangan kita terhadap guru :
* Bukan hanya anak-anak yang tinggal di kota saja yang berhak menerima pendidikan, bahkan anak-anak dipedalaman, jauh dari sarana dan prasarana yang memadai yang mungkin mereka mempunyai bakat di bidang tertentu yang perlu dididik dan dikembangkan.
* Kepedulian, kesabaran, kasih sayang, serta ketelatenan seorang guru untuk membuat siswanya berhasil.
* Guru diklaim berwawasan luas, yang berarti harus memiliki hati yang terbuka dan memiliki sopan santun dalam berbudaya dan perilaku sehari-hari.
* Guru tetap harus menguasai materi yang diajarkannya tetapi yang lebih penting guru tidak boleh lupa bahwa dia mengajar manusia muda.
* Membangun generasi yang mempunyai modal untuk masa depan yang suatu ketika akan mengambil peran dalam masyarakat.
* Ikatan emosional yang selaras kepada siswa, dan dengan pribadi dan teladan guru yang baik, seorang siswa akan tumbuh menjadi warga negara yang baik pula.