BAB III
HASIL KEGIATAN
- Hasil yang Diperoleh
- Penggunaan Media PPT, LKPD yang menarik dan  alat peraga kartu positif negatif serta penggunaan termometer untuk mengukur suhu sangat membantu meningkatkan pemahaman  siswa terhadap konsep dasar operasi hitung bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan). Hasil evaluasi siswa sebelum dan sesudah PPL1 dan PPL 2 sebagai berikut:
Nilai rata-rata siswa sebelumnya 52 dan 75% siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Setelah pelaksanaan PPL Â nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yakni 70 dan 83% siswa memeperoleh nilai di atas KKM.
Hasil dari aksi yang dilakukan sangat efektif. Terlihat pada pertemuan PPL 1, menghadapkan siswa dengan masalah, kerja kelompok, diskusi sangat memberikan dampak positif terhadap perkebangangan cara berpikir siswa.Â
Berdasarkan hasil analisis penilaian sikap sosial sangat terlihat sekitar 80 % siswa sudah masuk kategori sudah membudaya. Sementara 20% berada pada tahap mulai berkembanng. Kemudian profil belajar pancasila (gotong royong) dari setiap siswa masuk pada kategori terpenuhi. Dengan demikian sangat terlihat, keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.Kemudian yang paling terpenting adalah guru harus memiliki penguasaan konsep/ materi sehingga menjadi fasilitator yang baik terhadap siswanya.
Masalah yang Dihadapi
Untuk keaktifan siswa secara keselurahan siswa aktif. Untuk pengetahuan, dari hasil evalusi masih terdapat dua siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM. Dua siswa tersebut realitanya memiliki pemahaman yang sangat rendah terkait penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Akan ada pembimbingan khusus diluar jam sekolah. Mereka mampu bekerja sama dengan teman kelompok, aktif menjawab, tetapi setelah diberikan soal evaluasi yang bentuk soalnya HOTS mereka tak mampu menyelesaikan dengan jawaban yang benar.
Cara Mengatasi Masalah
Untuk itu pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Pembelajaran secara tradisional lebih menekankan pada pengajaran pembelajaran yang berpusatkan pada guru perlu diubah ke pembelajaran yang berpusatkan pada siswa. Metode ini membuka peluang kepada siswa untuk berpartisipasi dengan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini secara tidak langsung dapat membentuk kreativitas siswa serta menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan (Rabiatul, dkk, 2011).
Cara mengatasi masalah siswa yang belum mencapai ketuntasan adalah remedial. Kegiatan remedial ini antara lain:
- Guru membimbing siswa untuk mencermati kembali materi operasi hitung bilangan bulat
- Peserta didik diminta untuk belajar tambahan diluar jam sekolah
- peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaanya kepada guru
- Guru memberikan penilaian
